ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA

Marisa Gustian. 1506061092. 2021. Analisis Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Anak-Anak Angin Karya Bayu Adi Persada. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP. Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Agusta Kurniati, M. Pd., Pembimbing II: Agnesia Hartini, SH, LL. M.Kata Kunci: Nilai Pendidikan Karakter, Novel Anak-Anak Angin Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam
novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada. Teknik dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik studi pustaka, teknik baca, dokumentasi dan alat pengumpul
data dalam penelitian ini menggunakan lembar catatan dan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada memiliki unsur intrinsik yang terdiri dari beberapa sub bagian yaitu: Tema di pantai depan rumah, Tokoh/ Penokohan menghadirkan banyak tokoh diantaranya: Bayu; baik hati, pantang menyerah dan penyanyang, Bapak Bayu; keras, egois, Ibu Bayu; penyanyang, lemah lembut, Mas Itang; pandai berargumen, Adhi; baik hati, Pak Adin; cuek, kurang peduli dengan keluarga, Mama Saida; baik danpenyanyang, Mariam; pasrah dengan keadaan, Marli; susah di atur, Budi; mandiri, Akib dan Diky; nakal, susah di atur, suka berulah, Marsel; pintar, pekerja keras,Pak Makmun; memiliki nilai dedikasi tinggi, Munarsi; pemalu, cerdas, Pak Anwar; baik, Pak Malik; keras dan tegas, Natalia, Amoi, Naini dan UI; memiliki semangat belajar yang tinggi, Riki; nakal, susah di atur, Pak Mantri; peramah,
tidak sombong, Olan; periang, tidak pemarah, Alur/ Plot alur maju, Latar/ Setting latar tempat Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Desa Bibinoi, Di Sekolah, Di Rumah, sedangkan latar waktunya yaitu: Pagi Hari, Sewaktu Istirahat, Malam Hari, Hari Ini, Hari Minggu Kemarin, Dua Minggu Belakangan, Sudut Pandang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, Gaya Bahasa
menggunakan gaya bahasa daerah lokal dengan percakapan formal, dan Amanat ketekunan. Nilai pendidikan karakter terdiri dari 52 nilai karakter yaitu: 4 nilai Religius , 4 nilai Jujur, 3 nilai Toleransi, 1 nilai Disiplin, 4 nilai Kerja Keras, 5 nilai Kreatif, 1 nilai Mandiri, 2 nilai Demokratis, 6 nilai Rasa Ingin Tahu, 2 nilai Semangat Kebangsaan, 3 nilai Cinta Tanah Air, 4 nilai Menghargai Prestasi, 2 nilai Bersahabat atau Komunikatif, 2 nilai Cinta Damai, 4 nilai Gemar Membaca,
1 nilai Peduli Lingkungan, 2 nilai Peduli Sosial, 2 nilai Tanggung Jawab. Penelitian ini dapat di implementasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SD pada SK/KD 3.7. xi