LEMBAR JUDUL PENGEMBANGAN ALAT PERAGA JARING-JARING BANGUN RUANG BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 12 JERORA TAHUN AJARAN 2023/2024

Yuliana Linda Wati. 2024. Pengembangan Alat Peraga Jaring-Jaring Bangun Ruang Berbasis Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 12 Jerora. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Andri, M.Pd. Pembimbing II: Agusta Kurniati, M.Pd. Kata Kunci: Alat Peraga, Berbasis Inkuiri, Hasil Belajar, Matematika Penelitian ini dilatar belakangi guru kurang mengaplikasikan materi pelajaran dengan alat peraga pada proses pembelajaran di kelas, karena keterbatasan alat peraga yang ada di sekolah. Maka guru hanya menggunakan buku paket. Penerapan pembelajaran ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar matematika siswa. Dari permasalahan ini peneliti mengembangkan alat peraga untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi jaringjaring bangun ruang kelas V. Alat peraga yang dikembangkan adalah alat peraga jaring-jaring bangun ruang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan alat peraga jaring-jaring bangun ruang terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Jerora. Pendekatan penelitian Research and Development menggunakan model Borg and Gall, tahapan sebagai berikut: mengidentifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, produksi final. Bentuk penelitian pre-experimental design. Teknik penentuan sampel purposive sampling dengan jumlah 62 siswa. Alat pengumpulan data angket, tes soal, dan dokumentasi. Desain ujicoba menggunakan one group pretest-posttest desing. Teknik analisis data menggunakan Paired Sampel T Test. Subyek uji coba adalah kelas VA,VB dan VC SD Negeri 12 Jerora. Hasil penelitian pengembangan alat peraga dan hasil belajar matematika siswa sebagai berikut. (1) Kelayakan media oleh ahli media sebesar 85% dan ahli materi sebesar 96% dinyatakan kriteria sangat layak dan layak diujicobakan kepada siswa. (2) Hasil belajar siswa meningkat ditunjukkan dengan hasil uji coba skala terbatas kelas VA dari pretest 15% menjadi 80% pada posttest, uji coba skala luas kelas VB dari pretest 20% menjadi 85% pada posttest, uji coba skala luas kelas VC dari pretest 20% menjadi 95% pada posttest. (3) Respon siswa skala terbatas kelas VA sebesar 86%, respon siswa skala luas kelas VB 88%, dan respon siswa skala luas kelas VC sebesar 93% dengan kategori “Sangat Baik”. Penelitian ini perlu penelitian lanjutan dari mahasiswa maupun guru yang memiliki kompetensi dalam melakukan penelitian
supaya lebih baik.