ANALISIS SWOT PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS PADA PENGUSAHA TEMPE AZZAKI DI KELURAHAN SENGKUANG)

Ilham Jaenudin. 2024, Analisis SWOT Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (Studi Kasus Pada Pengusaha Tempe Azzaki di Kelurahan Sengkuang). Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Dessy Triana Relita, M.Pd., Pembimbing II: Avelius Dominggus Sore, S.E.,M.Pd Kata Kunci: UMKM, Analisis SWOT, Pengembangan Usaha Alasan penelitian ini dilakukan karena UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia harus beradaptasi dengan iklim usaha yang semakin kompetitif agar tetap dapat bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan UMKM pada Pengusaha Tempe Azzaki di Kelurahan Sengkuang, Sintang, menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Selain itu, sebagai penopang utama perekonomian nasional, UMKM berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan PDB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan secara mendalam dan sistematis. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan peneliti sebagai instrumen utama. Sumber data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pemilik dan karyawan Tempe Azzaki, serta data sekunder dari dokumen terkait. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, serta diuji validitasnya dengan triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan utama Tempe Azzaki terletak pada sumber daya manusia yang berpengalaman, teknologi produksi yang sederhana namun efisien, serta akses bahan baku yang mudah. Namun, kelemahan yang dihadapi adalah strategi pemasaran yang masih konvensional dan keterbatasan modal. Ancaman bagi usaha ini meliputi persaingan lokal yang ketat dan fluktuasi harga bahan baku. Di sisi lain, peluang besar terlihat dari pasar yang luas dan potensi promosi melalui media sosial. Strategi yang disarankan mencakup peningkatan pemasaran melalui media sosial, kolaborasi dengan toko sembako di wilayah baru, serta mencari investor untuk memperluas kapasitas produksi dan distribusi. Selain itu, untuk mengatasi kelemahan dan ancaman, Tempe Azzaki perlu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih inovatif, dan melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap proses produksi. berdasarkan dari hasil penelitian ini, peneliti berharap usaha Tempe Azzaki dapat meningkatkan daya saingnya dan memperluas jangkauan pasarnya di Sintang dan sekitarnya.