ANALISIS PENERAPAN BUDAYA 5S DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT KOMUNIKATIF DI SDN PENIUNG KECAMATAN KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN AJARAN 2024/2025

Agustini Kartini.2025 Analisis Penerapan Budaya 5S Dalam Menumbuhkan Karakter
Bersahabat Komunikatif Siswa di SDN 16 Peniung Tahun Ajaran 2024/2025. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Pensada Khatulistiwa Sintang
Pembimbing 1 Warkintin, M.Pd... Pembimbing 11 Rusdi, M.Sn
Kata Kunci: Budaya 5S. Karakter, Bersahabat, Komunikatif, Siswa SD
Penelitian ini dilakukan karena di SDN 16 Peniung ditemukan bahwa ada beberapa siswa
hanya mau menghormati dan menghargai guru-guru tertentu serta teman tertentu, tidak
mau berkomunikasi dengan orang lain yang dianggap bukan orang yang disegani, tidak
mengikuti dan menerapkan budaya senyum, salam, sapa, ada beberapa siswa yang kurang
bergaul dengan teman dan terkesan tak acuh terhadap orang sekitar Penelitian ini
bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan karakter bersahabat komunikatif siswa di SDN 16
Peniung (2) Mendeskripsikan pelaksanaan budaya 5S (senyum, salam, sapa, dan santun)
dalam menumbuhkan karakter bersahabat/komunikatif siswa di SDN 16 Peniung (3)
mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru di SDN 16 Peniung untuk
membiasakan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) dalam menumbuhkan
karakter bersahabat komunikatif siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik pengamatan, teknik komunikası langsung dan teknik dokumentasi Alat
pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, angket, lembar wawancara,
dan dokumentası Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif Miles dan
Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan
kesimpulan/verifikası Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Siswa kelas rendah
memiliki karakter bersahabat/komunikatif dengan persentase skor 68,33% (kategori baik)
dan siswa kelas tinggi memiliki karakter bersahabat/komunikatif dengan persentase skor
95,2% (kategori sangat baik). (2) Pelaksanaan budaya 5S memiliki sikap ramah, memilikı
sikap hormat, peduli sesama, menjunjung tinggi etika budaya, menciptakan kedamaian
(3) upaya yang dilakukan guru, melakukan pembiasaan, menerapkan sanksi, menyelipkan
budaya 5S dalam RPP dan pembahasan, melibatkan siswa berinteraksi dengan banyak
orang, memberitahu siswa secara pribadi, memberi contoh pada siswa. Berdasarkan hasil
penelitian, ditarik kesimpulan bahwa budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
dapat menumbuhkan karakter bersahabat komunikatif siswa. Harapan dari peneliti adalah
guru dapat meningkatkan kualitas penerapan budaya 5S(senyum,salam,sapa,sopan dan
santun) dalam Menumbuhkan Karakter Bersahabat Komunikatif Pada siswa.