IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL DALAM PEMBELAJARAN PPKN KELAS IV DI SD NEGERI 06 NANGA SEKAPAT TAHUN AJARAN 2024/2025

ABSTRAK

Siti Karmila. 2025. Implementasi Nilai-nilai Moral Dalam Pembelajaran PPKn kelas IV di SD Negeri 06 Nanga Sekapat. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pembimbing 1: Mardawani, M.Pd., Pembimbing II. Sarayati,M.Pd.
Kata Kunci: Nilai, Moral, PPKn, Implementasi, Karakter

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa perilaku siswa yang menunjukkan masih kurang terutama dalam menerapkan nilai moral dan kedisiplinan, seperti datang terlambat, menganggu temannya, tidak mengerjakan tugas, hingga melakukan tindakan tidak terpuji terhadap teman. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai moral dalam pembelajaran PPKN di SD Negeri 06 Nanga Sekapat Pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai moral yang diimplementasikan dalam pembelajaran PPKn mencakup nilai kejujuran, tanggung jawab, peduli sosial, dan gotong royong. Kendala yang dihadapi dalam implementasi nilai-nilai tersebut antara lain kurangnya kedisiplinan siswa, pelanggaran tata tertib sekolah, serta kurangnya kerja sama antara guru dan orang tua. Adapun upaya yang dilakukan guru untuk menanamkan nilai-nilai moral meliputi penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, penciptaan suasana kelas yang menyenangkan, pemberian nasehat serta pembiasaan perilaku positif dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai moral dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD Negeri 06 Nanga Sekapat telah menunjukkan hasil positif dengan penerapan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, peduli sosial, dan gotong royong. Namun, masih terdapat beberapa faktor penghambat seperti kondisi siswa, kurangnya kedisiplinan siswa dan kurangnya kerja sama antara orang tua dan guru. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memberikan nasehat, dan melakukan pembiasaan pada peserta didik. Harapannya Peneliti agar seluruh elemen sekolah terus memperkuat pendidikan moral melalui keteladanan, kedisiplinan, dan kerja sama dengan orang tua demi membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.