ANALISIS PERAN GURU SEBAGAI APLIKATOR PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KURIKULUM MERDEKA DI SDN 01 SEMITAU

Abang Ari Irawan Wahyudi. 2023.Analisis Peran Guru Sebagai Aplikator Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembentukan Karakter Siswa Kurikulum Merdeka Di SDN 01 Semitau. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Dr. Adriana Gandasari, M.Pd., Pembimbing II: Mardawani, M.Pd. Kata Kunci : Peran, Karakter Siswa, Profil Pelajar Pancasila dan Kurikulum
Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru sebagai aplikator Profil Pelajar Pancasila dalam pembentukan karakter siswa kurikulum Merdeka di SDN 01 Semitau. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri atas 1 orang guru, yaitu guru kelas IV SDN 01 Semitau. Peran guru sebagai aplikator Profil Pelajar Pancasila ditemukan bahwa
dalam pembentukan karakter siswa meliputi mengajar, membimbing,
mengarahkan, menilai dan memfasilitasi siswa, guru kelas IV di SD Negeri 01 Semitau telah menjalankan perannya dengan baik. Guru kelas IV sudah menyiapkan langkah-langkah pembelajaran yang dibentuk dalam modul proyek. Di dalam modul proyek tersebut ditulis dengan tema dan menggunakan alat serta bahan yang berada di sekitar siswa. Guru kelas 4 sudah menyiapkan bentuk
penilaian yang jelas serta sudah cukup mumpuni dalam memfasilitasi siswa dalam pembelajaran pembentukan karakter pada program pembelajaran Profil Pelajar Pancasila. Faktor pendukung guru dalam menjalankan perannya sebagai aplikator
Profil Pelajar Pancasila dalam pembentukan karakter siswa kurikulum Merdeka di SD Negeri 01 Semitau yakni adanya dukungan penuh dari pihak sekolah, Guru kelas IV sangat memahami strategi mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai dan memfasilitasi dalam pembelajaran pembentukan karakter, selain itu
guru kelas IV juga sangat memahami kurikulum Merdeka serta bagaimana mekanisme kurikulum tersebut harus berjalan. tuntutan kurikulum yang padat, ke tidak seimbangannya beban kerja, terbatasnya waktu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran proyek tersebut, kurang memberikan umpan balik, perbedaan latar
belakang siswa, kurangnya penghargaan terhadap perbedaan, perbedaan budaya, tidak melibatkan siswa dalam proses penilaian, hingga kesulitan mengukur keberhasilan pembelajaran karakter khusus nya karakter gotong royong.