ANALISIS KESULITAN GURU DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN LUAR JARINGAN (LURING) SD NEGERI 08 KENYAUK KECAMATAN SEPAUK TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Qodriah, windy. 2021. “ Analisis Kesulitan Guru dalam Menerapkan
Pembelajaran Luar Jaringan ( Luring ) SDN 08 Kenyauk Kecamatan Sepauk Tahun Pelajaran 2020/2021”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I : Agusta Kurniati, M.Pd, Pembimbing II : Dwi Cahyadi Wibowo, M.Pd. Kata kunci : Kesulitan Guru, Pembelajaran, Luar Jaringan ( Luring ) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran yang dilakukan selama pandemi covid-19 secara luar jaringan di SD Negeri 08 Kenyauk.Guru banyak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran terkait Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang digunakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan penilaian dalam pembelajaran luar jaringan (luring). Fokus penelitian adalah mengetahui kesulitan yang dialami guru selama menerapkan pembelajaran luar jaringan (luring) khususnya di SD Negeri 08 Kenyauk tahun pelajaran 2020/2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan apa saja yang dialami oleh guru, dapat memberdayakan pembelajaran luar jaringan (luring)
supaya menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan belajar siswa dimasa pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dan bentuk penelitiannya menggunakan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas yang berjumlah 7 orang. Teknik pengumpul data menggunakan observasi, wawancara,catatan lapangan dan dokumentasi. Alat pengumpul data menggunakan lembar paduan observasi, lembar paduan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesulitan yang dialami guru selama menerapkan pembelajaran luar jaringan (luring) yaitu: dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan dalam pembelajaran luar jaringan (luring), Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) menjadi tidak efektif dengan waktu yang digunakan selama pembelajaran terlalu singkat dengan materi yang banyak sehingga tidak tersampaikan dengan baik, siswa tidak memahami tugas yang diberikan oleh guru, guru tidak bisa mengkontrol perkembangan siswa dengan baik khususnya dikelas rendah dimana siswa perlu mendapatkan perhatian khusus, tidak semua orang tua memperhatikan perkembangan belajar anak di rumah, memberikan penilaian dalam mengevaluasi juga mengalami kesulitan karena tidak hanya dari kognitif namun dari afektif dan
motorik siswa tersebut.