PEMBENTUKAN NILAI MORAL SISWA DENGAN MEMANFAATKAN KEARIFAN LOKAL PADA TEMA 7 INDAHNYA KEBERSAMAAN SUBTEMA 1 KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU KELAS IV DI SDN 01 TEMPUNAK TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Lorensia Evi 2021. Pembentukan Nilai Moral Siswa Dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal Pada Tema 7 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku Kelas IV Di SDN 01 Tempunak Tahun Pelajaran 2021/2022. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Lusila Parida, M.Pd. Pembimbing II: Warkintin, M.Pd. Kata Kunci: Pembentukan Nilai Moral, Kearifan Lokal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan nilai moral siswa dengan
memanfaatkan kearifan lokal pada Tema 7 indahnya kebersamaan subtema 1 keberagaman budaya bangsaku kelas IV. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi dengan alat yaitu lembar observasi, pedoman
wawancara, dan dokumentasi.Informan penelitian ini adalah guru kelas IV dan 10 orang siswa kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwapada Tema 7 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku kelas IV SDN 01 Tempunak, pertama pelaksanaan pembentukan nilai moral siswa dengan
memanfaatkan kearifan lokal dapat dilakukan melalui empat kegiatan, yaitu: kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan dan pengkondisian;kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan nilai moral siswa dengan memanfaatkan kearifan
lokal pada dasarnya terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal yakni faktor internal berupakurangefektifnya kurikulum dalam hal pembelajaran yang dilakukan,kurangnya pemanfaatan sumber belajar yang bermuatan kearifan lokal sedangkan faktor eksternal berupa lemahnya perhatian orang tua dalam mengawasi
pergaulan anak di luar sekolah dan kurangnya kerjasama Sekolah dengan para Tokoh Masyarakat sekitar; ketiga, kendala guru dalam mempengaruhi pembentukan nilai moral siswa dengan memanfaatkan kearifan lokal yakni penyalahgunaan media masa
dan perkembangan teknologi informasi yang digunakan untuk hal yang negatif,lingkungan masyarakat yang kurang mendukung ekspresi budaya lokal.