UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA TEMA 1 SUBTEMA 1 SISWA KELAS V SD NEGERI 02 NANGA DANGKAN KECAMATAN SILAT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Halipah.2022. “Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar
Menggunakan Model Examples Non Examples Tema 1 Subtema 1 Siswa Kelas V SD Negeri 02 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Pelajaran 2021/2022”. Skripsi: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Nelly Wedyawati, S. Si., M. Pd., Pembimbing II: Yuniarti Essi Utami, M.Pd. Kata kunci: Keaktifan, Hasil Belajar, Model Examples Non Examples. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
dengan model Examples Non Examples pada tema 1 subtema 1 siswa di kelas V SD Negeri 02 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu, 2022. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk penelitian Classroom Action Research. Model yang digunakan adalah model Kurt Lewin dengan tahapan: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Subjek penelitian yaitu 28 siswa kelas V. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, dan angket. Alat pengumpul
data yaitu lembar observasi, soal tes dan angket. Teknik analisis data kualitatif dengan Miles dan Huberman dan data kuantitatif dengan excel dan persentase. Hasil penelitian diperoleh: (1) penerapan model Examples Non Examples memperoleh skor aktivitas guru siklus I, 85,71% (baik) dan pada siklus II, 97,62% (sangat baik). skor aktivitas siswa siklus I, 67,75% (cukup) dan siklus II, 98,27% (sangat baik). (2) Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dengan rata-rata persentase sebesar 67,75% (cukup), sedangkan hasil observasi
aktivitas siswa pada siklus II sebesar 98,27% (sangat baik). Hal ini berarti hasil observasi aktivitas siswa sudah mencapai tingkat maksimal sehingga berpengaruh pada peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Pada ranah kognitif dengan nilai rata-rata siklus I sebesar 72,14% (tidak lulus), sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 78,75% (lulus), dengan ketuntasan sebesar 82,14% pada siklus II. Pada ranah afektif nilai rata-rata siklus I sebesar 74,25% (cukup), sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 100% (sangat baik). Pada ranah psikomotor nilai rata-rata siklus I sebesar 75% (cukup), sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 100% (sangat baik). (3) Peningkatan keaktifan terlihat pada hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I ke silus II mengalami peningkatan sebesar 30.52%. Peningkatan pada ranah kognitif sebesar 33,33%, Peningkatan pada ranah afektif sebesar 25,75%, dan Peningkatan pada ranah psikomotor sebesar 25%, (4) Hasil analisis angket diperoleh persentase penilaian yaitu sebesar 89,56% (sangat baik).