ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS ll SD NEGERI 02 SINTANG

Dika. 2025, Analisis Faktor Penghambat Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 02 Sintang. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1: Lusila Parida, M.Pd. Pembimbing II. Sri Astuti, S.S., M.Pd.

Kata Kunci: Membaca Permulaan, Faktor Penghambat, Upaya Guru

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan membaca permulaan sebagai fondasi dasar dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Membaca permulaan tidak hanya membantu siswa mengenal huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana, tetapi juga menentukan keberhasilan mereka dalam memahami mata pelajaran lain. Namun, kenyataannya masih terdapat siswa kelas II B SD Negeri 02 Sintang yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat kemampuan membaca permulaan siswa kelas II B SD Negeri 02 Sintang. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan bentuk studi kasus. Alat pengumpul data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan di kelas II B SD Negeri 02 Sintang sudah cukup baik, sebagian besar siswa mampu mengenal huruf, membaca suku kata, kata, serta membaca kalimat sederhana. Namun, terdapat lima siswa yang masih mengalami hambatan membaca permulaan. Faktor yang menjadi penghambat kemampuan membaca permulaan terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup faktor fisik dan psikologis, seperti minat serta motivasi belajar siswa. Faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, faktor lingkungan masyarakat, serta faktor penggunaan gadget. Upaya guru dalam mengatasi hambatan tersebut meliputi pemberian perhatian yang lebih kepada siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan, menambah jam membaca setelah kegiatan belajar mengajar, pemberian motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, serta kerja sama dengan orang tua. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan siswa kelas II B secara umum sudah cukup baik, tetapi masih ada sebagian siswa yang mengalami kesulitan karena dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Saran bagi guru agar memiliki berbagai strategi untuk mengajar membaca, serta orang tua lebih aktif mendampingi anak di rumah. Harapan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran membaca permulaan di sekolah dasar serta menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.