PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPAS KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 08 SINTANG KECAMATAN SINTANG KABUPATEN SINTANG TAHUN AJARAN 2024/2025

Dara Suryawara. 2025, Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPAS Kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Sintang Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang Tahun Ajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
Pembimbing I: Nelly Wedyawati, S.Si, M.Pd. Pembimbing II: F. Rahayu Esti Wahyuni, S.Si.M.Pd

Kata Kunci: Pembelajaran, Berdiferensiasi , Hasil, IPAS, Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berdiferensiasi terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas V SDN 08 Sintang. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS akibat dominasi metode konvensional dalam pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi digunakan sebagai alternatif strategi pembelajaran dengan menyesuaikan materi ajar berdasarkan minat, kesiapan, dan gaya belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen One Group Posttest Only Design/One Shoot Case Study. Sampel penelitian berjumlah 34 siswa dari kelas V yang ditentukan melalui teknik sampling jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan meliputi tes pilihan ganda dan esai, lembar observasi, dan angket respon siswa. Teknik analisis data berupa analisis lembar hasil observasi dan angket, uji prasyarat, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil observasi guru di kelas eksperimen memperoleh rata-rata 100 dengan kriteria baik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini ditunjukkan melalui hasil perbandingan antara nilai KKM dan hasil posttest yang menunjukkan hasil yang baik dan signifikan. Berdasarkan nilai KKM 70 diperoleh siswa yang nilai KKM nya diatas 70 sebesar 21 siswa, sedangkan yang memperoleh nilai dibawah KKM sebesar 13 siswa, hal ini menunjukan bahwa banyaknya siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sedangkan hasil posttest, rata-ratanya mencapai 72,5.bedasarkan hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) 0,011< nilai α = 0,05 artinya Ho ditolak dan hipotesis Ha diterima. Selain itu, hasil angket juga menunjukkan bahwa siswa memberikan respon positif terhadap strategi pembelajaran ini. Adapun rata-rata angket respon siswa adalah 82% dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, penerapan pembelajaran berdiferensiasi berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Diharapkan pendekatan ini dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS di tingkat sekolah dasar.