PENGARUH PENGGUNAAN METODE FIELD TRIP BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ALAM SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM KELAS IV SD NEGERI 29 NENAK TEMBULAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Donatila Yulita. 2024. Pengaruh Penggunaan Metode Field Trip Berbantuan Media Gambar Alam Sekitar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kenampakan Alam Kelas IV SD Negeri 29 Nenak Tembulan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Eliana Yunitha Seran, M.Pd. Pembimbing II: Anna Marganingsih, S.E., M.Pd. Kata Kunci: Metode Field Trip, Media Gambar, Materi Kenampakan Alam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kelas IV SD Negeri 29 Nenak Tembulan ditemukan kurangnya inovasi dalam kegiatan pembelajaran siswa di kelas. Hal ini dipengaruhi karena metode dan media yang digunakan oleh guru kurang menarik dan cara guru mengajar kurang bervariasi. Maka peneliti mencari alternatif lain, berharap agar pembelajaran tercapai dengan baik menggunakan metode Field Trip berbantuan media gambar alam sekitar terhadap hasil belajar siswa pada materi kenampakan alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Bentuk penelitian Ini menggunakan Quasi Exsperimental Design dengan desain penelitian Nonequaivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 29 Nenak Tembulan. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV A sebagai Kelas Eksperimen dengan jumlah siswa 25 orang dan kelas IV B sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 25 orang. Teknik pengumpulan data adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data adalah observasi langsung, pengukuran, komunikasi tidak langsung dan dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi, tes tertulis, angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) observasi siswa pada kelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 98% dengan kriteria sangat baik sedangkan di kelas kontrol memperoleh persentase sebesar 97% dengan kriteria sangat baik, dan observasi guru di kelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 100% dengan kriteria sangat baik sedangkan di kelas kontrol memperoleh persentase sebesar 100% dengan kriteria sangat baik; (2) hasil belajar siswa pada pretest di kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 45,6 sedangkan di kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 40 dan pada posttest di kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,9 sedangkan di kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,5; (3) hasil signifikansi pada pretest memperoleh nilai sig (2-tailed) > nilai α (0,271 > 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak sedangkan pada posttest memperoleh nilai sig. (2-tailed) < nilai α (0,008 < 0,05) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol; (4) respon siswa memperoleh persentase sebesar 89,72% dengan kriteria sangat kuat.