PENGARUH MODEL TEAM GAMES TOURNMENT (TGT) BERBANTUAN ICE BREAKING TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI “AKU DAN KEBUTUHANKU” KELAS IV SD NEGERI 07 SINTANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Ester Novia. 2025. “Pengaruh Model Team Games Tournament (TGT) Berbantuan Ice Breaking Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi “Aku Dan Kebutuhanku” Kelas IV SD Negeri 07 Sintang Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Eliana Yunitha Seran, M.Pd. Pembimbing II: Emilia Dewiwati Pelipa, S.E., M.M.

Kata Kunci: Model Team Games Tournament (TGT), Pemahaman Siswa

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siawa. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran yang diterapkan kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model team games tournament (TGT) berbantuan ice breaking terhadap pemahaman siswa pada materi “aku dan kebutuhanku” kelas IV sd Negeri 07 Sintang tahun pelajaran 2024/2025. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas “model Team Games Tournament (TGT) berbantuan ice breaking” dan variabel terikat “pemahaman siswa”. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 110 orang siswa di SDN 07 Sintang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 54 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran di kelas eksperimen berjalan dengan sangat baik, ditunjukkan oleh rata-rata aktivitas guru dan siswa sebesar 100%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai Sig. 2-tailed = 0,589> 0,05, yang mengindikasikan bahwa pemahaman awal siswa pada kedua kelas setara. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai Sig. 2-tailed = 0,000 < 0,05. Selain itu, terdapat peningkatan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest baik di kelas eksperimen dengan t hitung = 17,664 > tabel= 0,2632 maupun kelas kontrol t = 13,712 > t= 0,2632), namun peningkatan pada kelas eksperimen lebih tinggi dengan rata-rata posttest = 84,25 dibandingkan kelas kontrol rata-rata posttest = 76,56. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT berbantuan ice breaking berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman siswa pada materi “aku dan kebutuhanku” kelas IV SD Negeri 07 Sintang tahun pelajaran 2024/2025. Dari hasil penelitian ini diharapkan model TGT berbantuan ice breaking dapat diterapkan sebagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa.