PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT OLEH GURU TKJ-TJKT SMK SE-KOTA SINTANG TAHUN AJARAN 2024/2025

Mini. 2025, Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Ict Oleh Guru TKJ-TJKT SMK Se-Kota Sintang Tahun Ajaran 2024/2025 .Skripsi, Program Studi Pendidikan Komputer STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbimbing I: Yayan Adrianova Eka Tuah, S.Kom., M.Pd Pembimbing II: Antonius Edy Setyawan, S.Kom., M.Pd., Kata Kunci : Media Pembelajaran, ICT, Guru TKJ-TJKT Pemanfaatan media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi kebutuhan penting untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, interaktif, dan selaras dengan tuntutan dunia industri 4.0. Namun, di banyak sekolah, implementasinya masih terkendala keterbatasan sarana prasarana dan keterampilan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT oleh guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) – Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) di SMK se-Kota Sintang, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan bentuk survei. Populasi sekaligus sampel adalah 58 guru TKJ-TJKT dari empat SMK di Kota Sintang yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT berada pada kategori sedang di semua indikator, yaitu teknologi komputer (rerata 19,72%), multimedia (rerata 20,79%), teknologi telekomunikasi (rerata 22,26%), dan jaringan komputer (rerata 19,07%). Kendala pemanfaatan juga berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 12,09%, di mana 75,86% responden mengalami kendala sedang, 15,52% rendah, dan 8,62% tinggi. Kesimpulannya, media pembelajaran berbasis ICT telah dimanfaatkan secara cukup optimal, namun masih diperlukan peningkatan pelatihan dan pengadaan sarana untuk mendukung pemerataan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya program pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru dan dukungan kebijakan sekolah untuk memperluas akses dan kompetensi ICT di lingkungan SMK.