PENGARUH MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KARTU BERPASANGAN PANCASILA (TUANLA) TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TEMA 1 SUBTEMA 1 DI KELAS III SDN 20 MAMBOK SINTANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Fadhilah Salsabila. 2024, Pengaruh Model Make a Match Berbantuan Media Kartu Berpasangan (Tuanla) Terhadap Berpikir Kritis Siswa pada Tema 1 Subtema 1 di Kelas III SDN 20 Mambok Sintang. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I : Dr. Yakobus Bustami, S.Si. M.Pd, Pembimbing II : Mardawani, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Make a Match, Kartu Berpasangan Pancasila (Tuanla) Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan siswa, terutama keterampilan berpikir kritis yang membantu kelancaran pada proses pembelajaran. Berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan logika, memecahkan masalah, menemukan ide, mengambil keputusan, dan memperbaiki masalah dalam proses berpikir. Media Kartu Berpasangan Pancasila (Tuanla) merupakan alat pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa memahami pokok bahasan dari makna simbol sila-sila Pancasila. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Make a Match berbantuan media Kartu Berpasangan Pancasila (Tuanla) terhadap berpikir kritis siswa pada Tema 1 Subtema 1 di kelas III SDN 20 Mambok Sintang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian quasy eksperimental design. Desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas III SDN 20 Mambok Sintang berjumlah 121 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas III B sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 siswa dan III A sebagai kelas kontrol berjumlah 32 siswa. Teknik sampling adalah sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, pengukuran, dan komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi, soal tes, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian observasi guru di kelas eksperimen diperoleh rata-rata persentase pertemuan I dan pertemuan II 100% dengan kriteria sangat baik. Observasi siswa kelas eksperimen pertemuan I dan pertemuan II diperoleh rata-rata 98,22% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan kemampuan berpikir kritis, posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai Sig. (2tailed) = 0,008 < α = 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan berpikir kritis siswa pada Tema 1 Subtema 1. Berdasarkan pengolahan data angket respon siswa diperoleh rata-rata nilai persentase sebesar 85% dengan kategori sangat baik. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa model Make a Match berbantuan Kartu Berpasangan Pancasila (Tuanla) berpengaruh signifikan terhadap berpikir kritis siswa pada tema 1 subtema 1 di kelas III SDN 20 Mambok Sintang. Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa lebih aktif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritisnya dan memberikan alternatif model pembelajaran yang efektif bagi guru untuk diterapkan pada proses pembelajaran.