KEEFEKTIFAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR 2022/2023

Krisnida Susilawati. 2024. “Keefektifan Pelaksanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar”. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Warkintin, M.Pd, Pembimbing II: Lusila Parida, M.Pd. Kata Kunci : covid-19, Akses belajar, Belajar dari rumah Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran daring atau online merupakan pembelajaran berdasarkan pada teknologi yang bahan belajar dikirim secara elektronik ke peserta didik dari jarak jauh dan menggunakan aplikasi Whatsapp. Penghambat utama proses belajar mengajar di era penyakit Covid-19 ini penularanya sangat mudah dan cepat membuat berbagai negara meningkat kewaspadaan terhadap masuknya virus di negara-negara. Covid-19 ini imbas pada dunia Pendidikan sehingga membuat sekolah-sekolah ditutup dan pembelajaran dilakukan secara daring. Tujuan mendeskripsikan keefektifan pelaksanaa pemnbelajaran pada masa pandemi covid-19 di sekolah dasar. Pendekatan ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik observasi tak terstruktur, Teknik wawancara semistruktur, dan Teknik domukentasi. Faktor yang mempergaruhi yaitu tidak bisa sekolah bertatap muka serta media pembelajaran yang berubah serta faktor yang memicu ketidak tercapaian pembelajaran menggunakan pembelajaran terpadu diantaranya tidak memadai fasilitas untuk menunjang pembelajaran daring. Dapat disimpulkan secara umum penelitian menentukan bahwa 98 persen anak-anak dan remaja yang di surve tentang internet 79,5 persen pengguna internet. Adapun hasil kuisioner pelaksanaan pembelajaran yang memiliki efektifitas yang tidak baik dengan kriteria sebesar 28 persen adalah proses evaluasi. Media yang digunakan sangat jauh berbeda dengan media yang digunakan saat pembelajaran tatap muka. Pada saat pembelajaran tatap muka penjagar sekolah dasar telah terbiasa menggunakan papan tulis maupun ceramah didepan kelas saat menyampaikan materi. Sering terjadi miss komunikasi antara pengajar dan siswa maupun pengajar dengan orang tua atau wali siswa selama pembelajaran daring hal ini dikarenakan saat pembelajaran daring komunikasi hanya tergantung pada alat komunikasi elektronik.