PENGARUH PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV) DI SMK NEGERI 1 SEPAUK

Beniditus Lapung. 2025. Pengaruh Praktik Kerja Lapangan Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Pada Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) di SMK Negeri 1 Sepauk. Skripsi, Program Studi Pendidikan Komputer STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1: Fatkhan Amirul Huda, S.Kom., M.Pd. Pembimbing 2: Yayan Adrianova Eka Tuah, S.Kom., M.Pd.

Kata kunci: Pendidikan Kejuruan; Praktik Kerja Lapangan; Kesiapan Kerja; SMK; Desain Komunikasi Visual.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengangguran lulusan SMK, khususnya pada kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), yang menunjukkan adanya kesenjangan antara keterampilan siswa dengan kebutuhan dunia kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh praktik kerja lapangan (PKL) terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII pada kompetensi keahlian DKV di SMK Negeri 1 Sepauk Tahun Ajaran 2024/2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Sampel penelitian berjumlah 39 siswa kelas XII DKV menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan indikator indikator kesiapan kerja dan pelaksanaan PKL. Proses analisis data dilakukan secara sistematis, dimulai dari pengelompokan dan penyajian data, perhitungan nilai rata-rata, simpangan baku, hingga pengelompokan kategori. Data kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa, dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,238 menunjukkan bahwa praktik kerja lapangan memberikan kontribusi sebesar 23,8% terhadap kesiapan kerja siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa praktik kerja lapangan berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja siswa, dengan implikasi bahwa peningkatan relevansi antara praktik kerja lapangan dan kebutuhan industri dapat memperbaiki kesiapan kerja lulusan
SMK.