PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING (DL) BERBASIS GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DIKELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SUNGAI TEBELIAN

Weni Oktapiani. 2025, Pengaruh Model Discovery Learning (DL) Berbasis Gender Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1 : Dr. Yakobus Bustami, S,
Si., M. Pd, Pembimbing 2 : Hendrikus Julung, M. Pd

Kata Kunci: Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Discovery learning, Gender.

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar merupakan indikator penting dalam pendidikan. Namun, banyak siswa masih kesulitan karena metode pembelajaran yang kurang aktif, terutama pada materi seperti Pencemaran Lingkungan. Model Discovery Learning dinilai efektif karena mendorong siswa menemukan konsep sendiri. Faktor gender juga dianggap memengaruhi proses belajar, meski belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning (DL) berbasis gender terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan di kelas VII SMP Negeri 2 Sungai Tebelian. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan pengukuran, menggunakan instrumen berupa lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran, soal tes kemampuan berpikir kritis, soal tes hasil belajar, dan angket respon siswa. Sampel penelitian berjumlah 58 siswa dari kelas VIIA dan VIIB. Hasil analisis menunjukkan bahwa model Discovery Learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa, dengan nilai signifikansi (sig) 0,000 < α (0,05). Sebaliknya, gender tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis (sig = 0,616) maupun hasil belajar (sig = 0,883), karena kedua nilai tersebut > 0,05. Namun, terdapat pengaruh signifikan dari interaksi antara model DL berbasis gender terhadap kemampuan berpikir kritis (sig = 0,033) dan hasil belajar (sig = 0,012), yang keduanya < 0,05. Berdasarkan hasil dapat
disimpulkan dari penelitian ini adalah bahwa model Discovery Learning secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa, tanpa memandang perbedaan gender. Harapannya guru disarankan untuk mengintegrasikan pendekatan ini dalam proses pembelajaran guna mendorong kemandirian belajar dan pemahaman yang lebih mendalam. Pendekatan ini juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang setara bagi siswa dari berbagai latar belakang gender, tanpa perlakuan berbeda berdasarkan jenis kelamin.