KESALAHAN PENULISAN AFIKSASI PADA TUGAS SISWA DALAM KARANGAN DESKRIPSI KELAS VII SMP NEGERI 1 SINTANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Pronika Linda. 2025. Kesalahan Penulisan Afiksasi Pada Tugas Siswa Dalam Karangan Deskripsi Kelas VII SMP Negeri 1 Sintang Tahun Pelajaran
2024/2025. Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1: Herpanus, S.P ., M.A., Ph.D., Pembimbing II: Evi Fitrianingrum, M.Pd.
Kata Kunci: Kesalahan menulis, karangan deskripsi, afiksasi.

Menulis karangan deskripsi merupakan kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan siswa saat menggambarkan sebuah objek dengan mendeskripsikan melalui tulisan. Kesalahan penulisan pada tugas siswa sering ditemukan salah satunya dalam karangan deskripsi. Kesalahan terjadi karena kurang teliti dan ketidakpahaman siswa dalam menulis yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan afiksasi, serta menemukan faktor yang mempengaruhi kesalahan penggunaan afiksasi pada tugas siswa dalam karangan deskripsi. Pendekatakan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2025 menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan melakukan analisis kesalahan afiksasi. Dari 34 karangan, terkumpul data berjumlah 104 berafiks yang mengalami kesalahan. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh melalui observasi dan wawancara hal yang mempengaruhi kesalahan penulisan afiksasi dalam karangan deskripsi akibat siswa tidak memperhatikan proses pembelajaran di kelas, tidak serius mengerjakan tugas, suasana belajar yang kurang menarik, penggunaan Bahasa sehari-hari, suasana kelas yang ramai, siswa tidak aktif di kelas, metode belajar yang kurang menarik. Kesimpulannya kesalahan penulisan afiksasi banyak ditemukan pada penggunaan imbuhan prefiks terbanyak, kesalahan tersebut terjadi karena kurangnya minat siswa dalam menulis serta pengaruh suasana belajar yang kurang menyenangkan.