ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 4 SINTANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Dewi.2025. Analisis Keterampilan Menulis Puisi Siswa kelas X D SMA Negeri 04 Sintang Tahun Pelajaran 2024/2025.Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Valentinus Ola Beding, S,S., M.Pd., Pembimbing II: Sri Astuti, S.S., M.Pd.

Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Puisi, Bahasa Indonesia

Keterampilan menulis puisi sangat penting dalam pembelajaran sastra karena membantu siswa mengembangkan dalam kemampuan berbahasa, berpikir kritis, dan mengekspresikan perasaan. Kemampuan menulis siswa kelas X D SMA Negeri 4 Sintang masih tergolong rendah. Siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi, terutama dalam menuangkan ide dan perasaan. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) untuk menganalisis keterampilan menulis puisi; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran; (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas X D yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan; (1) soal tes; (2) observasi; (3) wawancara; dan (4) dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dari 32 siswa menunjukkan bahwa; (1) keterampilan menulis puisi siswa berada pada kategori “cukup”, dengan skor kekuatan imajinasi 68, ketepatan diksi 59, dan pendayaan pemajas dan citraan 58; (2) Proses pembelajaran menulis puisi berpotentis memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis puisi. (3) Faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan menulis puisi antara lain motivasi siswa, ketersediaan media dan bahan ajar, peran guru, lingkungan belajar, serta waktu pembelajaran yang terbatas. Dapat disimpulkan Keterampilan menulis puisi siswa kelas X D di SMA Negeri 4 Sintang berada pada kategori cukup. Proses pembelajaran sudah berjalan cukup baik namun dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti motivasi belajar, media dan bahan ajar, peran guru, lingkungan belajar, serta waktu pembelajaran yang terbatas. Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan, semua pihak, baik siswa, guru, maupun sekolah tentang pentingnya keterampilan menulis puisi sebagai bagian dari pengembangan kemampuan berbahasa dan berpikir kritis. Semoga penelitian ini dapat menjadi pijakan awal bagi penelitian selanjutnya yang ingin mendalami aspek sastra lainnya di dunia pendidikan.