ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP JOSEPH KHATULISTIWA TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Marta Andalis. 2025. Analisis Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII
SMP Joseph Khatulistiwa Tahun Pelajaran 2024/2025. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Dr Yusuf Olang, M. Pd, Pembimbing II:
Herpanus, S. P., M. A.,Ph. D.

Kata Kunci: Analisis Minat Belajar, Bahasa Indonesia, Sekolah Menengah Pertama.

Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan sebuah bangsa, karena dengan
pendidikan sebuah bangsa akan mencapai kemajuan, baik dalam pengembangan sumber daya
manusia maupun pada pengelolaan sumber daya alam. Dalam belajar pun minat menjadi sumber
motivasi yang kuat untuk mendorong kemauan belajar. Minat artinya seseorang memberikan
perhatian khusus akan satu hal. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) untuk menganalisis minat belajar
siswa pada pelajaran bahasa Indonesia; (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung minat
belajar siswa ; (3) mendeskripsikan faktor penghambat minat belajar siswa pada pelajaran bahasa
Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VII yang berjumlah 22 orang. Teknik pengumpulan
data menggunakan; (1) observasi; (2) wawancara; dan (3) dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian dari 22 siswa Minat belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia di kategorikan sangat
kuat dari hasil persentase yaitu sebesar 99,69%. Faktor pendukung minat belajar siswa pada
pelajaran bahasa Indonesia Guru memberikan materi saat di kelas jika guru mengajar dengan
suasana kelas yang nyaman maka minat siswa dalam belajar pun menjadi baik, belajar yang
lengkap seperti buku tulis, pulpen dan buku paket. Faktor penghambat minat belajar siswa pada
pelajaran bahasa Indonesia guru menjelaskan materi secara monoton dan penjelasan materi
pelajaran tidak menarik perhatian siswa, siswa malas, suka mengobrol dan cepat bosan, lingkungan
belajar yang ramai akan membuat siswa mengalami kesulitan pada saat mendengarkan penjelasan
guru dan perlengkapan belajar siswa seperti alat tulis yang rusak, tidak lengkap alat belajarnya,
akan mengaggu temannya karena meminjam alat tulis dengan temannya serta siswa yang tidak
lengkap alat belajarnya cenderung akan menganggu siswa yang lainnya. Siswa juga sering ribut di
kelas maka siswa yang awalnya berminat dalam belajar menjadi terganggu, ruangan kelas yang
kurang nyaman. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa minat belajar siswa pada pelajaran bahasa
Indonesia sudah sangat baik, siswa sudah sangat antusias di dalam mengikuti proses pembelajaran.
Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan, semua pihak, baik siswa, guru, maupun
sekolah tentang pentingnya minat belajar siswa pada pelajaran bahasa. Semoga penelitian ini dapat
menjadi pijakan awal bagi penelitian selanjutnya.