Etnobotani Keanekaragaman Pangan Pada Suku Dayak Tamambalo di Desa Tamao Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Sebagai Pengembangan Atlas

Masyarakat Dayak Tamambaloh di Kalimantan Barat tetap menjaga tradisi budaya
yang kuat dalam memanfaatkan tumbuhan lokal sebagai sumber pangan. Namun,
pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan berpangan tersebut disampaikan
secara lisan, belum terdokumentasi dengan baik, dan para orang tua yang memiliki
pengetahuan tentang tumbuhan pangan mulai berkurang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan pangan, bagian yang dimanfaatkan,
serta cara pengolahannya. Penelitian ini dilakukan sebagai langkah awal dalam
pengembangan atlas untuk keperluan pendidikan dan penelitian etnobotani. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dan Research &
Development (R&D), dengan mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data
dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian
terdapat 116 spesies tumbuhan pangan dari 43 famili, dengan famili Arecaceae
sebagai yang paling dominan dengan 14 spesies. Masyarakat memanfaatkan
tumbuhan budidaya maupun liar dan menerapkan cara pengolahan tradisional yang
unik. Atlas yang dikembangkan dinyatakan layak sebagai bahan ajar, khususnya
dalam mata kuliah Biologi Terapan, serta mendukung upaya pelestarian
pengetahuan tentang tumbuhan pangan lokal. Kesimpulan dari Penelitian
etnobotani keanekaragaman pangan yaitu pada penelitian menunjukkan bahwa
masyarakat Dayak Tamambaloh memiliki pengetahuan yang kaya tentang
keanekaragaman tumbuhan pangan lokal. Namun, perlu segera didokumentasikan
dan dikembangkan, seperti melalui atlas pembelajaran, guna mendukung
pelestarian budaya dan pendidikan etnobotani. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
mendorong pelestarian pengetahuan tradisional masyarakat Dayak Tamambaloh
melalui dokumentasi yang berkelanjutan, serta menjadi sumber belajar yang
bermanfaat bagi generasi muda dan pengembangan pendidikan etnobotani di masa
depan.