ANALISIS JENIS-JENIS GAYA BAHASA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA

Penelitian ini menggunakan objek kajian berupa novel dengan judul Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata. Tujuan dari penelitian ini untuk Mendeskrisikan jenis-jenis gaya bahasa dan Mendeskripsikan nilai pendidikan terdapat dalam Novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah jenis-jenis gaya bahasa dan nilai pendidikan pada novel Orang-Orang Biasa Andrea Hirata Sumber data penelitian yang digunakan dalam novel Orang-orang Biasa karya Andrea Hirata yang terbit pada tahun 2020 dan diterbitkan oleh Benteng Pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik membaca novel, memberi tanda
frasa,kalimat atau paragraf,mencatat frasa,mengelompokkan jenis-jenis gaya bahasa.Hasil Penelitian ini pemakaian gaya bahasa dalam novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata. Setelah dilakukan teknik analisis dokumen data yang diperoleh sebanyak 104 data, berupa kalimat yang mengandung gaya bahasa yang terdiri 4 majas yaitu:Pertama Majas perbandingan yang terdapat pada novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata di bagi menjadi beberapa yaitu,majas personifikasi, Majas hiperbola, majas metafora, majas simile,Kedua majas perulangan,majas repitisi, majas pleonasme ;Ketiga majas pertentangan,majas sarkasme;Keempat majas sindiran,majas sarkasme,majas ironi,majas sinisme.Dan nilai pendidikan pada novel Orang-Orang BiasaKarya Andrea Hirata yang mencakup nilai cinta tanah air; peduli sosial;cinta damai;tanggungjawab;kerja keras; rasa ingin tahu;kreatif;disiplin;dan religius.Dari sub novel terdiri 25 yaitu;kota yang naif,dalam keadaaan apapun,berdua lebih baik,tataplah mataku, dejavu, kesepian, Aini cita-cita dokter,orang-orang yang berjaya,tidaklah selamanya sulit,dimana semua uang di dunia ini berada?, astistik, robble cause, dilemma inspektur,katakan ya!,1.000 topeng monyet,orang-orang biasa, keografi 1.000moyet,7hari sebelum perampokan,hari perampokan,1hari setelah perampokan, 2 hari setelah perampokan,perempuan yang ingin menjadi detektif, seseorang selalu adalah orang lain, brosur universitas, sekian-sekian, lupa cara berbuat jahat.