PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD HARAPAN BANGSA KECAMATAN MENJALIN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Agustina Sira Loas, 2021. Peran Orang Tua dan Guru dalam Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Indonesia Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru-PAUD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1: Sudarto, M.Pd., pembimbing 2 : Adpriyadi, M.Pd Kata kunci: peran orangtua, guru, berbahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Peran Orang Tua dan Guru dalam Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Indonesia pada Anak Usia 56tahun di PAUD Harapan Bangsa Kecamatan Menjalin Tahun Pelajaran 2021/2022, 2) faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan berbahasa AUD usia 5-6 tahun, 3) upaya yang dilakukan orang tua dan guru dalam
mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia pada anak usia 5-6 tahun. Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari 4 orangtua, 4 siswa dan 1 guru. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif deskripstif. Teknik analisis data
Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran Orang Tua dan Guru dalam Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Indonesia pada Anak Usia 56tahun dari 9 indikator ada 2 indikator yang belum dikuasai oleh guru dan orangtua, yaitu peran orangtua sebagai guru pertama dan utama, karena kurang
mengajarkan anak berbahasa Indonesia dan guru sebagai motivator, karena guru belum bisa memotivasi anak untuk berbahasa Indonesia. 2) faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan berbahasa AUD usia 5-6 tahun, dari 5
indikator ada 4 indikator faktor yang belum bisa diatasi oleh orangtua dan guru, yaitu faktor perkembangan otak dan kecerdasan anak, kondisi fisik anak, lingkungan keluarga anak, dan lingkungan budaya karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah, 3) upaya yang dilakukan orang tua dan guru dalam
mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia pada anak usia 5-6 tahun, dari 6 indikator ada 3 indikator yang belum diupayakan oleh orangtua dan guru, yaitu dalam mengupaya anak untuk berbicara terutama dalam bahasa Indonesia, belum
berupaya dalam membantu anak dalam memahami cerita yang diceritakan baik dari orang tua maupun guru, dan belum berupaya dalam memahami bahasa pada anak, karena anak sudah terbiasa diajarkan berbahasa daerahnya dan kurang diajarkan berbahasa Indonesia.