STRUKTUR DAN MAKNA MANTRA PENTIK DALAM PENGOBATAN MASYARAKAT SUKU DAYAK DEMAM DESA MAUNG KECAMATAN KETUNGAU HILIR KABUPATEN SINTANG

Juliana. 2023, Struktur dan Makna Mantra Pentik dalam Pengobatan Masyarakat Suku Dayak Demam Desa Maung Kecamatan Ketungau Hilir Kabupaten Sintang, Tugas Akhir, Program Studi PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1: Herpanus, S.P, M.A., Ph.D. Pembimbing II: Valentinus Ola Beding, S.S., M.Pd. Kata Kunci: Struktur dan Makna Mantra Pentik Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur dan makna yang terkandung di dalam mantra pentik. Struktur dan makna mantra pentik di Desa Maung belum
pernah dilakukan penelitian. Penelitian ini juga sebagai salah satu bentuk melestarikan dan mendokumentasikan mantra pentik. Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan
lembar obsevasi, pedoman wawancara dan dokumen. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama terdapat 3 mantra pentik pada suku Dayak Demam. Kedua terdapat empat unsur pembangun struktur mantra pentik yakni unsur judul, unsur pembuka, unsur sugesti dan unsur tujuan. Ketiga terdapat tiga makna yang
terkandung dalam 3 mantra pentik yakni makna keagamaan (relegius), makna makna kemasyarakatan (sosial) dan makna kepribadian (individu). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa mantra pentik merupakan salah satu
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat tradisional khususnya di Desa Maung yang diwariskan secara turun temurun. Berkaitan dengan struktur dan makna mantra pentik yang peneliti analisis struktur dan makna yang terkandung didalam mantra berpengaruh terhadap mantra yakni untuk memperkuat efek yang terkandung didalam mantra tersebut sehingga masyarakat meyakini bahwa mantra pentik manjur untuk tetap digunakan dalam pengobatan tradisional masyarakat khususnya di Desa Maung Kecamatan Ketungau Hilir Kabupaten Sintang.