ANALISIS GAYA BELAJAR DI TINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 26 SINTANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Rupina Milu, 2025. Analisis Gaya Belajar di Tinjau Dari Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas 5 SD Negeri 26 Sintang Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulisiwa Sintang. Pembimbing I: Nelly Wedyawati, S.Si, M.Pd., Pembimbing II: Thomas Joni Verawanto Aristo, M.Pd. Kata Kunci: Gaya, Belajar, Matematika,Berdiferensiasi,SD Penelitian ini menganalisis gaya belajar siswa kelas V SD Negeri 26 Sintang dan pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika dengan menekankan pada gaya belajar dominan, faktor pendukung, serta peran guru dalam menyesuaikan strategi pembelajaran secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar siswa yang ditinjau dari hasil belajar matematika di kelas V SD Negeri 26 Sintang Tahun Pelajaran 2024/2025. Fokus utama penelitian meliputi: (1) gaya belajar yang paling dominan pada siswa dalam pembelajaran matematika, (2) faktor-faktor pendukung pada gaya belajar siswa yang mempengaruhi hasil belajar, dan (3) peran guru dalam menyesuaikan strategi pembelajaran dengan gaya belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari sembilan siswa yang dipilih melalui purposive sampling dan guru kelas V. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian dalam teks naratif, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan, dengan triangulasi teknik dan sumber untuk keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gaya belajar auditori merupakan yang paling dominan di kelas; wawancara mengonfirmasi 5 dari 9 siswa berada pada kategori auditori, dan rerata nilai matematika kelompok ini lebih tinggi
dibandingkan visual dan kinestetik; (2) faktor pendukung hasil belajar mencakup minat dan motivasi, kebiasaan belajar mandiri, kemampuan regulasi diri, strategi mengajar guru, media pembelajaran, lingkungan fisik kelas, serta dukungan
remedial; dan (3) guru berperan penting dalam menyesuaikan metode pembelajaran melalui variasi pendekatan serta berfungsi sebagai fasilitator yang menciptakan proses belajar sesuai karakteristik masing-masing siswa, meskipun masih terdapat kendala dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya belajar auditori paling dominan pada siswa kelas V SD Negeri 26 Sintang dengan hasil belajar matematika lebih tinggi dibandingkan visual dan kinestetik. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran matematika yang variatif, inovatif, dan sesuai dengan gaya belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar.