ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA KELAS 4 DI SDN 01 SEJIRAM KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021/2022

Adventus ifast gerimuan. 2021. Analisis gaya belajar siswa kelas 4 di SDN 01 Sejiram Kabupaten Kapuas Hulu. Skripsi, Program studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1 Nelly Wedyawati, S.Si., M.Pd Pembimbing :2 Yohanes Berkhamas Mulyadi, S. Fil., M.Psi. Kata Kunci : Gaya Belajar, Siswa Latar belakang penelitian ini adalah ditemukan beberapa fenomena yang terjadi di SDN 01 Sejiram Kabupaten Kapuas Hulu yaitu seperti, terdapat siswa yang menjahili temannya, ada siswa yang senang membaca sambil mengerakan bibir, ada siswa yang mencoret-coret bukunya, siswa yang tidak bisa duduk dengan rapi serta ada juga siswa yang kurang aktif dalam pelajaran di karenakan ada kecacatan fisik pada anggota tubuhnya .Penelitian ini bertujuan nutuk: (1) mendeskripsikan gaya belajar siswa kelas 4 (2) mendeskripsikan apa saja faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa kelas 4 (3) mendeskripsikan upaya yang di lakukan guru dalam mengatasi faktor yang mempengaruhi gaya belajar. Narasumber yang di gunakan dalam penelitian adalah siswa yang berjumlah 16 orang dan 1 orang guru wali kelas 4. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif metode yang di gunakan dalam observasi, wawancara, dan dokumentasi dan Tehnik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Teknik angket, teknik komunikasi langsung dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : pertama, gaya belajar siswa SDN 01 Seberuang mempunyai dua tipe gaya belajar yaitu visual dan kinestetik dan gaya belajar yang paling mendominan di gunakan adalah gaya belajar visual. Kedua, faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa kelas 4 yaitu: faktor internal dan faktor eksternal faktor yang dominan adalah eksternal hal ini di karenakan bahwa siswa lebih terpengaruh dengan lingkungan luar seperti dari keluarga yang kurang memberikan adanya motivasi belajar. Faktor sekolah pelaksanaan pembelajaran tidak di lakukan bertatap muka secara langsung antara guru dan siswa sehingga membuat siswa tidak semangat dalam hal belajar dan banyak yang belum paham ketika di berikan tugas. Faktor masyarakat teman sekitar yang menganggu dan memanggil siswa tersebut sehingga tidak fokus dalam belajar. Ketiga, upaya yang dapat guru lakukan yaitu guru menjelaskan dengan detail ketika siswa mengambil tugas dengan guru dan guru juga memberikan buku bacaan yang di lengkapi gambar sehingga membuat siswa semangat dalam hal belajar seperti belajar membaca, guru juga memberikan tugas kepada siswa membuat kerajinan tangan dan menulis cerita tidak lupa selalu memberikan motivasi belajar kepada siswa.