ANALISIS FAKTOR KESULITAN MEMBACA PERMULAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI 02 NANGA TAMAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Titin.2025, Analisis Faktor Kesulitan Membaca Permulaan Pada Peserta Didik Kelas II SD Negeri 02 Nanga Taman Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa. Pembimbing I: Eliana Yunitha Seran, M.Pd., Pembimbing II: Yudita Susanti, S.S., M.Pd.

Kata kunci: Analisis, Kesulitan, Membaca, Permulaan, Peserta Didik

Pendidikan merupakan sesuatu yang terpenting dalam kehidupan manusia. Satu tanda keberhasilan pendidikan ialah kemampuan membaca permulaan. Kesulitan membaca pada peserta didik sering kali disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis faktor kesulitan membaca permulaan pada peserta didik kelas II SD Negeri 02 Nanga Taman. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik dan Guru Kelas kelas II SD Negeri 02 Nanga Taman. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini ialah upaya guru dalam mengidentifikasi dan merespons kesulitan peserta didik yaitu Guru melakukan observasi langsung saat peserta didik membaca dan memberikan penilaian formatif dan menujukkan kesulitan-kesulitan utama peserta didik dalam pembelajaran membaca permulaan seperti kesulitan membedakan huruf yang bentuknya mirip kesulitan dalam mengingat bentuk huruf, serta kebingungan saat menggabungkan suku kata menjadi kata. Selain itu, ditemukan juga bahwa faktorfaktor yang menghambat peserta didik dalam pembelajaran membaca permulaan bersifat multifaktorial dan saling terkait. Hal-hal tersebut menunjukkan bagaimana upaya Guru Kelas II SD Negeri 02 Nanga Taman dalam mengatasi kesulitan membaca permulaan telah beragam seperti melakukan pendekatan individual dengan memberikan perhatian lebih, menggunakan metode interaktif dan menyenangkan (permainan kata, cerita bergambar), menghubungkan materi dengan pengalaman sehari hari peserta didik, serta mengaplikasikan strategi fonik, kata utuh, multisensori, pembacaan berulang, dan membaca bersama. Guru juga secara aktif mendorong keterlibatan orang tua peserta didik dalam mendukung proses belajar membaca di rumah. Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa Guru telah berupaya mengidentifikasi dan merespon kesulitan membaca permulaan pada peserta didik dan menemukan faktor-faktor kesulitan yang dialami peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para guru dan orang dalam menganalisa kesulitan-kesulitan membaca permulaan pada peserta didik kelas kecil dalam meningkatkan kemampuan membaca mereka sehingga mereka bisa naik ke level membaca lanjutan dan tidak kesulitan dalam mengakses dunia literasi.