ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT BERBASIS CANVA DALAM PEMBELAJARAN IPAS KELAS V DI SD NEGERI 10 SP.1 PANDAN TAHUN AJARAN 2024/2025

Apriyani, 2025, Analisis Penggunaan Media Powerpoint Berbasis Canva dalam Pembelajaran IPAS Kelas V di SD Negeri 10 SP.1 Pandan Tahun Ajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Debora Korining Tyas, M.Pd., Pembimbing II. Thomas Joni Verawanto Aristo, M.Pd.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Canva, IPAS.

Penelitian ini dibelakangi oleh pentingnya media pembelajaran yang inovatif dan interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep, keterlibatan, serta motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media PowerPoint berbasis Canva dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas V SD Negeri 10 SP.1 Pandan Tahun Ajaran 2024/2025.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi siswa terhadap media PowerPoint berbasis Canva sangat positif, karena visualisasinya mampu meningkatkan fokus dan pemahaman materi; (2) Guru menghadapi kendala dalam aspek teknis seperti koneksi internet, keterbatasan waktu, serta penguasaan fitur Canva yang belum optimal; (3) Media ini memiliki kelebihan dalam hal desain menarik, keterlibatan kognitif dan emosional siswa, serta kemudahan penggunaannya bagi guru, namun masih terdapat kekurangan seperti ketergantungan pada jaringan internet dan belum maksimalnya fitur interaktif; (4) Penggunaan media ini memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar siswa, baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. Kesimpulan dari penelitian ini Media PowerPoint berbasis Canva efektif meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa, meskipun masih menghadapi kendala teknis dan pemanfaatan fitur interaktif. Diharapkan penggunaan media Canva dalam pembelajaran terus dikembangkan melalui peningkatan keterampilan guru, dukungan infrastruktur sekolah, dan penelitian lanjutan agar pembelajaran menjadi lebih efektif, interaktif, dan inklusif.