IMPLEMENTASI NILAI-NILAI RELIGIUS AJARAN AGAMA KATOLIK DALAM PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK B DI PAUD MGR. GABRIEL MANEK SVD TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Yupita Aseni. 2025. Implementasi Nilai-nilai Religius Ajaran Agama Katolik Dalam Pembelajaran Pada Kelompok B Di PAUD Mgr. Gabriel Manek SVD Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Fransiska,S.Psi.,M.Pd Pembimbing II:Adpriyadi, M.Pd. Kata kunci: Nilai-nilai Religius; Agama Katolik; Anak Usia Dini. Penanaman nilai-nilai religius perlu dilakukan sejak usia dini khususnya pada sekolah-sekolah yang berlatarbelakang agama seperti sekolah yang berlatarbekang agama katolik. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai religius ajaran agama katolik sehingga anak dapat memiliki pengetahun tentang ajaran agama katolik sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) implementasi nilai-nilai religius yang ditanamkan dalam ajaran agama katolik, 2) faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi nilai-nilai religius ajaran agama katolik, 3) upaya guru dalam implementasi nilai-nilai religius ajaran agama katolik. Subjek penelitian berjumlah 6 orang yang terdiri dari 1 orang guru kelas dan 5 orang siswa kelas B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah interactive model dari Milles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) implementasi nilai-nilai religius yang ditanamkan dalam ajaran agama katolik yaitu: iman dan kasih, 2) faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi nilai-nilai religius ajaran agama katolik meliputi: faktor pendukung yaitu dukungan dari orang tua, komitmen bersama warga sekolah, fasilitas yang memadai, sedangkan faktor penghambat yaitu latar belakang peserta didik yang berbeda-beda, kurangnya kesadaran peserta didik, lingkungan atau pergaulan peserta didik, 3) upaya guru dalam implementasi nilai-nilai religius meliputi: pembiasaan nilai-nilai katolik, pengembangan empati, pendidikan karakter, pembinaan pemimpin yang bertanggung jawab, pendampingan dan konseling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peran orang tua dan guru begitu penting dalam menanamkan nilai-nilai religius pada anak usia dini seperti iman dan kasih dan hal ini dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari anak. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan bagi sekolah, guru, dan orang tua untuk memperkuat kerja sama dalam menanamkan nilai-nilai religius sejak usia dini, khususnya di sekolah Katolik. Dengan penerapan nilai iman dan kasih yang konsisten, anak diharapkan mampu menghayati ajaran Katolik dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk karakter beriman, penuh kasih, dan bertanggung jawab secara moral.