ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN ANGKLUNG DI PAUD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SUNGAI TEBELIAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Devi Wahyuni, 2025. Analisis Model Pembelajaran Permainan Angklung di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Sungai Tebelian Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I. Yohanes Berkhmas Mulyadi, SFil.,M.Psi, Pembimbing II. Sudarto, M.Pd Kata Kunci : Model Pembelajaran; Permainan Angklung; Anak Usia Dini; Musik Tradisional, PAUD. Penelitian ini dilatar belakangi masalah Guru Kurang Pandai Dalam Melatih Angklung di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Sungai Tebelian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Model pembelajaran permainan angklung di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Sungai Tebelian, (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan model pembelajaran permainan angklung di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Sungai Tebelian, serta (3) Upaya guru dalam mengajar model pembelajaran angklung di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Sungai Tebelian. Subjek penelitian ini terdiri dari 1 orang guru dan 8 orang siswa. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Alat pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, redukdi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran permainan angklung yang diterapkan bersifat partisipatif dan berbasis permainan yang menyenangkan. Faktor pendukung antara lain keterlibatan guru dan antusiasme anak, sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan fasilitas dan kurangnya pelatihan guru. Upaya guru meliputi demonstrasi, penggunaan isyarat tangan (hand sign), serta menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif. Kesimpulannya, permainan angklung merupakan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan perkembangan motorik, sosial, dan apresiasi seni anak usia dini. Diharapkan guru dapat terus mengembangkan model pembelajaran permainan angklung yang bersifat menyenangkan, interaktif, dan sesuai dengan perkembangan usia anak. Penggunaan metode demonstrasi dan hand sign dapat lebih dimaksimalkan untuk meningkatkan pemahaman anak terhadap ritme, nada, dan teknik dasar bermain angklung.