PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI LITERASI BUDAYA PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 12 JERORA TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Welly Malpino. 2024. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal
Sebagai Literasi Budaya Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SDN 12 Jerora
Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar STKIP Persada Khatulistiwa. Pembimbing 1: Imanuel Sairo Awang,
S.Si.,M.Pd. Pembimbing 2: Gabriel Serani,S.S., M.Hum.

Kata Kunci: Bahan Ajar, Kearifan Lokal, Literasi Budaya
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan yaitu guru masih
memerlukan sumber lain untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan bahan
ajar dari Kemendikbud masih sedikit menjunjung sifat kontekstual. Tujuan
penelitian ini adalah membuat bahan ajar berbasis kearifan lokal sebagai literasi
budaya pada mata pelajaran IPAS, selain itu kelayakan dan efektifitas bahan ajar
berbasis kearifan lokal ini juga menjadi tujuan utama pada penelitian ini. Metode
yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model
pengembangan Borg and Gall meliputi tahapan potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk
revisi produk. Tahap potensi dan masalah dilakukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan peserta didik serta menganalisis media pembelajaran yang tepat. Tahap
pengumpulan data dilakukan untuk mencari materi yang akan dikembangkan,
tahap desain produk peneliti akan mendesain produk berupa bahan ajar berbasis
kearifan lokal. Tahap validasi desain untuk menguji kelayakan kepada ahli media
dan ahli materi, tahap revisi desain melakukan revisi yang telah diberikan oleh
ahli media. Tahap diuji coba produk kepada siswa kelas IV SD Negeri 12 Jerora,
Serta melakukan revisi produk akhir. Hasil pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Kearifan Lokal Sebagai Literasi Budaya media Sebagai Literasi Budaya Pada
Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SDN 12 Jerora sebagai berikut: (1) Kelayakan
bahan ajar oleh ahli media sebesar 98,8%, kelayakan ahli materi 91, 07% dan
kelayakan ahli bahasa 93% dinyatakan kriteria sangat layak dan layak
diujicobakan kepada siswa. (2) Hasil pretest ujicoba kelompok terbatas kelas IVA
54,4% sedangkan posttest 80,4% dan hasil pretest uji coba kelompok luas pada
kelas IVA dan IVB 57,14% sedangkan posttest 81,71%. (3) Hasil perhitungan
evektifitas disimpulkan bahwa penerapan bahan ajar berbasis kearifan lokal
adalah 2,13 dan dikategorikan sangat baik. (4) Hasil penilayan kelayaran media
dengan persentase 98,3%, lalu hasil angket responden siswa kelas IVA 90,71%
dan angket responden siswa kelas IVB dengan persentase 93.07%. dengan
demikian dapat di simpulkan bahwa respon siswa terhadap bahan ajar berbasis
kearifan lokal sebagai literasi budaya pada mata pelajaran IPAS kelas IV Sekolah
Dasar termasuk dalam kategorikan “Sangat Baik”. Dengan harapan Bahan Ajar
berbasis Kearifan Lokal yang dikembangkan dapat membantu meningkatkan
literasi budaya peserta didik di kelas IV SDN 12 Jerora tersebut.