ANALISIS PERILAKU PEMBULLYAN VERBAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 12 KERANGAN PANJANG TAHUN 2024/2025)

Julia Citra. 2025, Analisis Perilaku Pembullyan Verbal Anak Usia Sekolah Dasar
(Studi Kasus pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Kerangan Panjang
Tahun 2024/2025). Skripsi. Program studi pendidikan guru sekolah dasar STKIP
persada khatulistiwa sintang. Pembimbing I: Dwi Cahyadi Wibowo, M. Pd.
Pembimbing II: Sirilus Sirhi, S. TP, MM
Kata kunci: pembullyan verbal, siswa sekolah dasar, faktor penyebab, peran guru,
studi kasus
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perilaku pembullyan verbal siswa
kelas V SD Negeri 12 Kerangan Panjang. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
mendeskripsikan bentuk pembullyan verbal, pada siswa kelas V SD Negeri 12
Kerangan Panjang, (2) mendeskripsikan penyebab pembullyan verbal, siswa kelas
V SD Negeri 12 Kerangan Panjang, (3) Mendeskripsikan upaya guru untuk
mengatasi pembullyan verbal, siswa kelas V SD Negeri 12 Kerangan Panjang.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, metode yang
digunakan adalah studi kasus. Subjek penelitian siswa kelas V dengan jumlah 3
orang dan guru kelas V SD Negeri 12 Kerangan Panjang serta orang tua. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi,
lembar wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
bahwa: (1) bentuk pembullyan verbal yang terjadi meliputi mengejek fisik,
mengejek cara bicara, memanggil dengan sebutan orang tua, menghina latar
belakang orang tua, berkata kasar, dan menyoraki. (2) Penyebab dari pembullyan
verbal antara lain faktor keluarga anak mengikuti sikap orang tua ketika marah
dengan nada yang tinggi dan suara yang nyaring, faktor sekolah minimnya
pengawasan guru membuat siswa bebas berkata kasar saat istirahat atau di kelas,
faktor teman sebaya adanya dukungan teman dan juga adanya rasa untuk diakui
kekuasan dengan cara mengcamcam temannya, dan faktor kepribadian dimana
individu mudah marah dan mempunyai sikap tidak sopan dan tidak menghargai
orang lain. (3) Upaya guru untuk mengatasi pembullyan verbal yaitu
mendisiplinkan peserta didik, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bebruat baik, menumbuhkan dan melatih rasa empati peserta didik, Melibatkan
peserta didik dalam kegiatan membangun kerja sama dan mengajari peserta didik
untuk beritikad baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
pembullyan verbal merupakan masalah yang serius dan membutuhkan
penanganan komprehensif dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman bagi siswa. Harapan dari penelitian ini adalah
dapat menjadi masukan bagi guru, orang tua, dan sekolah dalam mencegah dan
menangani pembullyan verbal, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman
dan mendukung perkembangan siswa.