ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 14 MENGKURAI TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Fitri Rupita Sari. 2025. Analisis Kemampuan Membaca Melalui Media
Pembelajaran Cerita Rakyat pada Siswa Kelas IV SD Negeri 14 Mengkurai
Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Ursula Dwi
Oktaviani, M.Pd., Pembimbing II: Evensius Dimas Hendro Riberu, M.Pd.
Kata Kunci: Membaca, Media, Pembelajaran, Cerita
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya meningkatkan kemampuan
membaca siswa melalui media yang menarik, salah satunya adalah cerita rakyat
yang mengandung pesan moral dan budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan kemampuan membaca melalui media pembelajaran cerita
rakyat pada siswa kelas IV SD Negeri 14 Mengkurai tahun pelajaran 2024/2025.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data
meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan
yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan model Miles dan Huberman. Triangulasi dilakukan terhadap
sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan
membaca siswa meningkat setelah diterapkannya media cerita rakyat. Hal ini
tampak dari peningkatan kelancaran membaca, kejelasan suara, intonasi,
keberanian membaca, dan pemahaman isi cerita. Rata-rata nilai kemampuan siswa
adalah 16,37 dengan kategori baik. Media ini juga menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan dan menumbuhkan minat baca siswa. (2) Faktor yang
mempengaruhi kemampuan membaca terdiri atas faktor internal (motivasi, minat,
psikologis) dan eksternal (lingkungan, peran orang tua, ketersediaan media). (3)
Upaya guru dalam mengatasi kesulitan membaca meliputi membiasakan membaca
bersama, memanfaatkan sudut baca, memberikan motivasi secara konsisten,
menggunakan cerita rakyat lokal, serta melakukan evaluasi dan umpan balik
langsung. Kesimpulannya, media cerita rakyat efektif meningkatkan kemampuan
membaca siswa dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. Penelitian
ini diharapkan menjadi acuan bagi guru dan peneliti dalam mengembangkan
pembelajaran Bahasa Indonesia yang kreatif, kontekstual, dan bermakna.