ANALISIS PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI PADA MATA PELAJARAN IPAS DI KELAS 4B SDN 20 MAMBOK TAHUN AJARAN 2024/2025 LEMBAR JUDUL

Deya Rahmanda. 2025, Analisis Penerapan Pendidikan Karakter Terintegrasi
Pada Mata Pelajaran IPAS di Kelas 4B SDN 20 Mambok Tahun Ajaran
2024/2025. Skripsi, Program Studi PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
Pembimbing I: Imanuel Sairo Awang, S.Si. M.Pd Pembimbing II. Adpriyadi,
M.Pd.
Kata Kunci : Pendidikan karakter, IPAS, strategi pembelajaran, nilai karakter,
sekolah dasar.
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya pendidikan karakter dalam Kurikulum
Merdeka untuk membentuk generasi yang cerdas dan memiliki akhlak
kepribadian yang baik. IPAS menjadi mata pelajaran strategis dalam
mengintegrasikan nilai-nilai moral dan sosial ke dalam pembelajaran. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendidikan karakter terintegrasi
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas 4B SDN
20 Mambok Tahun Ajaran 2024/2025. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek utama penelitian adalah guru dan
siswa kelas 4B, dengan kepala sekolah sebagai informan pendukung. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa guru mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui
strategi pembelajaran aktif yakni diskusi kelompok, eksperimen, simulasi,
refleksi, serta keteladanan dan penilaian sikap. Nilai-nilai karakter yang
ditanamkan meliputi tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, toleransi, kepedulian
terhadap lingkungan, religiusitas, kedisiplinan, dan kemandirian. Nilai-nilai ini
tidak hanya hadir dalam perangkat ajar, tetapi juga diterapkan secara nyata di
kelas. Keberhasilan penerapan ini didukung oleh budaya sekolah yang positif dan
peran kepala sekolah. Namun, beberapa tantangan masih ditemui, seperti
keragaman karakter siswa, keterbatasan waktu, dan kurangnya partisipasi aktif
dari sebagian siswa. Meskipun demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran IPAS terbukti mampu
menyeimbangkan aspek akademik dan moral, serta menjadi fondasi penting dalam
membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan era
digital. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi pendidik dalam
merancang pembelajaran yang holistik serta mendorong pengembangan kebijakan
pendidikan yang lebih mendukung penguatan karakter di jenjang sekolah dasar.