ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN KELAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 5A SD NEGERI 10 SP. 1 PANDAN SKRIPSI

Uswatun. 2025, Analisis Strategi Pengelolaan Kelas dan Dampaknya terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas 5A SD Negeri 10 SP.1 Pandan. Skripsi, Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
Pembimbing I: Imanuel Sairo Awang S.Si.,M.Pd. Pembimbing II: Evi
Fitrianingrum, M.Pd.
Kata kunci: Strategi Pengelolaan Kelas, Motivasi Belajar, Siswa Sekolah Dasar.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi peran strategis guru dalam
menciptakan proses pembelajaran yang efektif melalui pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas pada pendidikan dasar tidak hanya berkaitan dengan upaya
menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif serta berperan dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi
strategi pengelolaan kelas serta dampaknya terhadap motivasi belajar siswa kelas
5A SD Negeri 10 SP 1 Pandan. Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Guru mengimplementasikan strategi pengelolaan kelas yang meliputi strategi
stilistika guru dalam mengendalikan tingkah laku siswa (penggunaan bahasa
verbal dan nonverbal, gaya mengajar yang ramah, membangun kedekatan
emosional dengan siswa, serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan
nyata); strategi spasial (merancang ruang kelas dengan berbagai desain); dan
strategi pengajaran (menggunakan metode pengajaran serbaguna). (2) Strategi
tersebut berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa, yang ditunjukkan
melalui peningkatan keaktifan, partisipasi, dan kedisiplinan dalam belajar. (3)
Faktor pendukung keberhasilan strategi ini antara lain adalah pengalaman guru
selama mengajar, pelatihan dari pemerintah, peraturan yang di buat bersama siswa
swrta fasilitas yang memadai. Adapun faktor penghambatnya meliputi karakter
siswa yang beragam dan dominasi siswa laki-laki dalam kelas. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa guru telah mengimplementasikan strategi pengelolaan
kelas secara efektif, yang berdampak positif terhadap peningkatan motivasi
belajar siswa secara optimal. Di harapankan pihak sekolah terus mendukung
penyediaan fasilitas serta memberikan ruang bagi guru untuk mengembangkan
strategi pengelolaan kelas yang sesuai dengan karakteristik siswa. Dengan
demikian, proses pembelajaran dapat berlangsung secara lebih optimal.