PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN DENGAN MODEL BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SILAT HULU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Pricilia Anita. 2025, Peningkatan Kemampuan Membaca intesif menggunakan media cerpen dengan model berpikir-berpasangan-berbagi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Silat Hulu Tahun Pelajran 2024/2025. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP. Pembimbing I : Evi Fitrianingrum, M.Pd. Pembimbing II : Dr. Yusuf Olang, M. Pd.

Kata Kunci: Membaca Intensif, Media Cerpen, Berpikir-Berpasangan-Berbagi, Pembelajaran Kooperatif, PTK Kemampuan membaca intensif merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran bahasa, namun kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan secara mendalam. Di SMP Negeri 1 Silat Hulu, nilai rata-rata membaca intensif siswa kelas VII masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Permasalahan ini menuntut diterapkannya pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Media cerpen dipilih karena sesuai dengan karakteristik siswa SMP dan model pembelajaran kooperatif BerpikirBerpasangan-Berbagi digunakan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan penerapan model Berpikir-Berpasangan-Berbagi dalam meningkatkan kemampuan membaca intensif; (2) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca intensif siswa melalui penerapan model tersebut; dan (3) Mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penggunaan cerpen dan model Berpikir-Berpasangan-Berbagi dalam kegiatan membaca intensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi,dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Silat Hulu. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media cerpen dan model Berpikir-Berpasangan-Berbagi dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Partisipasi siswa dalam diskusi juga meningkat, serta kemampuan mereka dalam mengidentifikasi tokoh, latar, konflik, serta menyimpulkan tema dan amanat cerita menjadi lebih baik. Penggunaan media cerpen yang dipadukan dengan model BerpikirBerpasangan-Berbagi terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca
intensif siswa kelas VII. Model ini juga mendorong keterlibatan aktif siswa dan memperdalam pemahaman terhadap teks sastra. Penelitian ini menyarankan agar guru dapat mengintegrasikan media sastra dan model pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran sebagai strategi alternatif untuk meningkatkan keterampilan literasi siswa, khususnya dalam membaca intensif.