PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA KELAS XI DI SMAN 1 SUNGAI TEBELIAN

Anggun Budi Nur’ Aisyah. 2025, Pengembangan E-modul Berbasis Problem based
learning (PBL) untuk Mengoptimalkan Hasil Belajar Kognitif Siswa dan
Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Sistem Saraf Manusia Kelas XI Di
SMAN 1 Sungai Tebelian. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi STKIP
Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Dr. Hilarius Jago Duda, S.Si., M.Pd.,
Pembimbing II: Yuniarti Essi Utami , M.Pd.

Kata Kunci: E-modul, Problem based learning (PBL), Hasil Belajar Kognitif
Siswa, Kemampuan Pemecahan Masalah, Sistem Saraf Manusia.

Keterbatasan bahan ajar seperti buku pelajaran siswa dalam keefektifan
penggunaannya memberikan kesempatan untuk mengembangkan bahan ajar yang
sesuai dengan kurikulum dan perkembangan teknologi untuk mendukung
ketercapaian hasil belajar, salah satunya dengan mengembangkan sebuah e-modul
berbasis PBL. Tujuan pebelitian ini untuk mengembangkan e-modul berbasis PBL
yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
dengan model pengembangan 4D. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI di SMAN 1 Sungai Tebelian. Analisis data yang digunakan analisis data
kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Hasil validasi ahli
materi dan praktisi pendidikan diperoleh presentase 95,25% dengan kriteria sangat
layak. Hasil validasi ahli media dan praktisi pendidikan diperoleh presentase
97,25% dengan kriteria sangat layak. Hasil uji keterbacaan oleh kelas XII pada uji
coba skala kecil diperoleh presentase 98,17% dengan kriteria sangat praktis. 2)
Hasil uji hipotesis produk terhadap hasil belajar kognitif dan kemampuan
pemecahan masalah dengan uji-t memperoleh nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05
menunjukan H
o
ditolak H
a
diterima. 3) Hasil uji efektifitas dari uji N-Gain terhadap
hasil belajar kognitif memperoleh hasil 67,91% dan terhadap kemampuan
pemecahan masalah 59,43% dengan kriteria skor cukup efektif. 4) Hasil observasi
siswa dan guru pada pertemuan pertama diperoleh nilai 95,65% dan pertemuan
kedua 91,30% dengan kriteria sangat baik. 5) Hasil respon siswa terhadap
pembelajaran diperoleh nilai 96,25% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil
uji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk, maka e-modul berbasis PBL
pada materi sistem saraf manusia yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif
digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi. Harapan
penelitian ini guru dapat menggunakan e-modul berbasis PBL dalam proses
pembelajaran untuk mengoptimalkan hasil belajar.