ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL PADA SUKU MELAYU SAMBAS DESA BERINGIN BARU KECAMATAN MONTERADO KABUPATEN BENGKAYANG SEBAGAI PENGEMBANG BUKU REFERENSI

Keberadaan tumbuhan obat mulai terancam karena adanya berbagai
kegiatan seperti pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit, kebakaran
hutan, penebangan hutan secara liar. Pengetahuan tradisional dalam
memanfaatkan tumbuhan obat masih disampaikan secara lisan dan belum
adanya penelitian penelitian etnobotani pada masyarakat suku Melayu
Sambas di Desa Beringin Baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh jenis tumbuhan, bagian yang dimanfaatkan, cara pengolahan,
dan penyakit yang bisa disembuhkan menggunakan tumbuhan obat secara
tradisional. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap I yaitu penelitian
etnobotani tumbuhan obat dan tahap II yaitu pengembangan buku
referensi. Penelitian tahap I menggunakan pendekatan survei, metode yang
digunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Responden penelitian terdiri
dari 9. Penelitian tahap II pengembangan buku referensi yang mengacu
pada penelitian pengembangan menurut ADDIE, terdiri dari 5 tahap yaitu
Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation, tetapi
pada penelitian ini hanya sampai tahap Development. Data dianalisis
adalah lembar validasi ahli media dan ahli materi, serta angket uji coba
produk. Hasil penelitian pada tahap I diperoleh sebanyak 95 jenis
tumbuhan obat dan 51 famili tumbuhan obat, yang digunakan untuk
mengobati 63 jenis penyakit. Bagian tumbuhan obat yang paling banyak
ditemukan pada suku Melayu Sambas yaitu daun sebesar 41,74 %, cara
pengolahan dan penggunaan yang paling sering digunakan yaitu di rebus
sebanyak 52,94 % dan diminum sebanyak 45,37 %. Hasil penelitian tahap
II berdasarkan penilaian oleh ahli media sebesar 90, 54 % (sangat layak),
penilaian oleh ahli materi sebesar 85, 29 % (sangat layak), dan hasil uji
coba produk sebesar 97, 22 % (sangat layak). Dapat disimpulkan bahwa
penelitian pengembangan buku referensi sangat layak digunakan. Harapan
penelitian ini dapat menjadi sumber rujukan dan sumber informasi bagi
mahasiswa dan masyarakat luas.