PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, DAN EXTENDING (CORE) DENGAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KAYAN HILIR TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Ara Yuda Iswanto.2021. Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE) dengan Media Komik terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Sistem Pernapasan Manusia di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kayan Hilir Tahun Pelajaran 2020/2021.Skripsi.Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Markus Iyus Supiandi, M.Pd., Pembimbing II: F.R. Esti Wahyuni, S.Si, M.Pd. Kata Kunci: Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE),Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang masih kurang aktif, enggan, takut atau malu untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya sendiri, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE) dengan Media Komik terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Sistem Pernapasan Manusia. Variabel pada penelitian ini ada dua yaitu satu variabelbebas “Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE)” dan satu variabel terikat “Hasil Belajar Kognitif Siswa”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Bentuk penelitian yang digunakan yaitu Quasi-eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes. Hasil observasi siswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata pertemuan pertama dan kedua 91,26% dengan kriteria sangat baik, sedangkan hasil observasi siswa kelas kontrol diperoleh rata-rata pertemuan pertama dan kedua 81,82% dengan kriteria baik. Hasil observasi guru kelas eksperimen diperoleh rata-rata pertemuan pertama dan kedua 100% dengan kriteria sangat kuat, sedangkan hasil observasi guru kelas kontrol diperoleh rata- rata pertemuan pertama dan kedua 100% dengan kriteria sangat kuat. Hasil uji hipotesis posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig. (2- tailed) sebesar 0,003 dan α =0,05. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa nilai sig. (2-taied) ˂ α atau (0,003 ˂ 0,05) yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa pada materi Sistem Pernapasan Manusia antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.