PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 01 BELITANG HULU

Niken Syaputri. 2023. Pengembangan Petunjuk Praktikum Materi Pencemaran Lingkungan Berbasis Model Problem Based Learning (PBL) untuk Siswa Kelas X di SMA Negeri 01 Belitang Hulu. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Didin Syafruddin, S.P., M.Si., Pembimbing II: Yuniarti Essi Utami, M.Pd. Kata Kunci: Petunjuk Praktikum, PBL, Pencemaran, Siswa. Penelitian ini bertujuan mengembangkan petunjuk praktikum berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk mengajarkan materi pencemaran lingkungan kepada siswa kelas X di SMA Negeri 01 Belitang Hulu. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, meliputi analisis kebutuhan, perancangan, dan pengembangan, serta uji coba terbatas pada 9 siswa kelas XI MIPA. Instrumen pengumpulan data meliputi wawancara semi terstruktur dengan guru biologi untuk memperoleh informasi awal tentang kebutuhan sekolah, angket untuk menilai kelayakan petunjuk praktikum oleh validator, dan angket respon siswa untuk mengevaluasi penggunaan praktikum dalam pembelajaran. Metode dokumentasi juga digunakan untuk mengumpulkan data melalui foto kegiatan dan dokumentasi lainnya selama proses penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas petunjuk praktikum materi pencemaran lingkungan berbasis PBL oleh ahli media dan praktisi pendidikan adalah 4,88 aspek ditaktik, 4,9 aspek konstruksi, 4,94 aspek teknis dengan persentase 98,2% kriteria dikategorikan Sangat Layak. Validitas oleh ahli materi dan praktisi pendidikan adalah dengan nilai 4,5 aspek kelayakan isi, 5 Aspek penyajian, 5 Aspek bahasa, dan 4,67 aspek tahapan PBL dengan persentase 95,6% dikategorikan Sangat Layak. Uji coba produk skala terbatas dilakukan pada 9 siswa kelas XI MIPA, hasil penilaian angket uji produk petunjuk praktikum adalah dengan nilai rata-rata 4,68 dengan kriteria Baik serta persentase 93,6% digolongkan kategori Sangat Layak. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa petunjuk praktikum yang dikembangkan sudah siap digunakan dalam pembelajaran di kelas X MIPA.