ANALISIS NILAI TUKAR BARTER BERDASARKAN TRADISI SUKU DAYAK SAWE DI DESA NANGA BIABAN KECAMATAN SEKADAU HULU KABUPATEN SEKADAU

Desi Ani. 2025, Analisis Nilai Tukar Barter Berdasarkan Tradisi Suku Dayak
Sawe di Desa Nanga Biaban Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Persada Khatulistiwa
Sintang, Pembimbing Utama: Yulia Suriyanti, M.Pd, Pembimbing Pendamping:
Emilia Dewiwati Pelipa, M.M
Kata kunci: Nilai Tukar; Barter; Suku Dayak Sawe
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Nilai Tukar Barter pada masyarakat Suku
Dayak Sawe yang belum secara luas diketahui masyarakat. Suku Dayak Sawe
adalah salah satu Suku di Kabupaten sekadau yang masih menerapkan sistem
barter pada zaman modern ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk; memahami
Masyarakat Suku Dayak Sawe dalam melakukan transaksi barter, memahami
Masyarakat Suku Dayak Sawe menghitung nilai tukar barter, dan memahami cara
Masyarakat Suku Dayak Sawe beradaptasi terhadap perekonomian saat ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bentuk
etnografi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa, Masyarakat Suku Dayak Sawe
melakukan transaksi barter dengan cara menukarkan barang atau jasa yang
memiliki nilai yang sama tanpa menggunakan uang, Nilai tukar dalam barter
masyarakat Suku Dayak Sawe ditentukan melalui negosiasi dan musyawarah
dengan mempertimbangkan faktor kesepakatan, pengaruh musim dan ketersediaan
barang, nilai sosial dan hubungan keluarga, sumber acuan nilai, penyesuaian dan
kompensasi, dan Masyarakat Suku Dayak Sawe beradaptasi terhadap perubahan
ekonomi dengan menyesuaikan diri pada perubahan sistem ekonomi modern
seperti menyesuaikan nilai tukar barter dengan harga pasar. Saran bagi
Masyarakat Suku Dayak Sawe adalah agar tetap melestarikan tradisi barter
sebagai sebuah tradisi dengan tetap beradaptasi pada perkembangan modernisasi.