IMPLEMENTASI MODELPEMBELAJARAN VALUECLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP TOLERANSI SISWA SEKOLAH DASAR

Penerapan Kurikulum 2013 mencanangkan terlaksana dan terwujudnya pendidikan karakter disemua jenjang pendidikan. Salah satu nilai karakter yang ditanamkan lewat pembelajaran tematik di sekolah dasar adalah sikap toleransi. Keseharian dalam kehidupan yang penuh dengan kemajemukan ini menuntut siswa memiliki sikap toleransi agar terus dapat menjaga kerukunan. Derasnya arus globalisasi lewat berbagai media dewasa ini menjadikan banyak nilai-nilai dan sikap sosial yang menjadi identitas bangsa tergerus dan mulai terganti dengan nilai baru. Proses pembelajaran yang holistik yang menekankan pada pengembangan nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan menjadi sebuah model pembelajaran yang tepat, karena proses pembelajaran juga menanamkan sikap dan keterampilan sebagai penyeimbang dari kecerdasan pengetahuan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dengan rendahnya hasil belajar dan kurangnya sikap toleransi siswa kelas IV SD Negeri 29 Nenak Tembulan, hal ini dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar klasikalnya hanya 47,61% siswa yang berhasil mencapai ketuntasan KKM. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap toleransi siswa dengan penerapan model Value Clarification Technique (VCT). Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus melibatkan 21 orang siswa kelas IV dan satu orang guru sebagai observer. Data penelitian diperoleh melalui observasi guru dan siswa, soal tes, angket dan dokumentasi. Terjadi peningkatan hasil belajar dan sikap toleransi dari siklus I ke
siklus II. Peningkatan hasil belajar kognitif siklus I dengan rata-rata ketuntasan hasil belajar 71,14% dengan ketuntasan klasikal 66,66% dan pada siklus II 82,21% denganketuntasan klasikal 95%. Peningkatan hasil belajar afektif yang diukur dengan angket sikap toleransi siswa siklus I dengan rata-rata 68,14% dan siklus II 76% dan hasil belajar psikomotorik pada siklus I dengan presentase rata-rata 67,98% dan siklus II dengan presentase rata�rata 86,5%. Respon siswa terhadap penerapan model Value Clarification Technique (VCT) menunjukkan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap toleransi siswa
kelas IV SDN 29 Nenak Tembulan Tahun Tahun Pelajaran 2021/2022.

Kata Kunci : Value Clarification Technique, Hasil Belajar, Sikap Toleransi