KAJIAN STRUKTUR NOVEL “SEMASA” KARYA MAESY ANG DAN TEDDY W. KUSUMA

Megawati Novitasari. 2023. Kajian Struktur Novel “SEMASA” Karya Maesy Ang dan Teddy W. Kusuma. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. (Pembimbing 1: Herpanus, S.P., M.A., Ph.D, pembimbing 2: Debora Korining Tyas, M. Pd).
Kata Kunci: Struktur Novel, Unsur Intrinsik, Unsur Ekstrinsik
Penelitian ini menyajikan hasil analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik pada novel ”SEMASA” karya Maesy Ang dan Teddy W. Kusuma. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan ekstrinsik pada novel ”SEMASA” karya Maesy Ang dan Teddy W. Kusuma. Adapun unsur intrinsik yang diteliti yaitu: 1) Tema, 2) Alur (plot), 3) Tokoh, 4) Penokohan, 5) Latar (setting), 6) Gaya Bahasa, 7) Amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik yang diteliti yaitu: 1) Biografi Pengarang, 2) Nilai Moral, 3) Nilai Agama, 4) Nilai Sosial, 5) Nilai Budaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Alat yang digunakan penelitian adalah kartu data dan dokumen. Sumber data adalah novel ”SEMASA” karya Maesy Ang dan Teddy W. Kusma. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Hasil penelitian pada novel ”SEMASA” karya Maesy Ang dan Teddy W. Kusuma adalah sebagai berikut: 1) Tema: sepasang sepupu, masa kecil, kakak beradik, 2) Tokoh dan penokohan: a) Coro (anak tunggal, penulis, kakak yang tangkas, tidak acuh, pemarah), b) Bapak (Yatim piatu, keras kepala, memiliki perasaan halus, kakak yang baik, penyayang, rapi), c) Sachi (adik sepupu Coro, anak tunggal, loyalitas, pemarah), d) Paman Giofridis (Papa Sachi, bertubuh besar, Paman Coro), e) Bibi Sari (berandalan, mama sachi, pandai memasak, 3) alur/plot: a) alur maju, b) alur mundur 4) latar: a) latar tempat (di mobil, di Pandanwangi, hutan, rumah pandanwangi, jalanan kota Den Haag, pinggir sungai, bandar udara), b) latar waktu (tengah malam, malam hari, dini hari, sore hari, pagi hari, tengah hari), c) latar suasana (marah, panik, merajuk, sedih, bingung, gundah, kecewa, senang, cemas, takut, 5) sudut pandang: orang pertama, 6) amanat: tumbuh lebih terpelajar, rukun, bertanggung jawab, bijaksana, kakak beradik yang saling mencintai, 7) gaya bahasa: perumpamaan, personifikasi, depersonifikasi, metafora, litotes, antisipasi & prolepsis, pleonasme. Penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII semester ganjil dengan kompetensi dasar yaitu memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.