PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI VIRUS KELAS X IPA SMA NEGERI 2 BELIMBING

Tia.2022, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Group Investigation terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Materi Virus Kelas X IPA SMA Negeri 2 Belimbing. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing 1: Benediktus Ege, M.PdPembimbing II.F. Rahayu Esti Wahyuni, S.Si., M.Pd.
Kata kunci: Media Interaktif, Group Investigation, Hasil Belajar Kognitif, Materi Virus.Pendidikan merupakan faktor paling esensial yang dapat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran terus dikembangkan salah satunya melalui inovasi pembelajaran, hasil belajar kognitif merupakan indikator acuan yangdigunakan dalam mengetahui kemajuan belajar siswa, penerapan model dan media dalam proses belajar dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi materi virus menarik dijadikan materi ajar yang akan dikembangkan menggunakan model pembelajaran group investigation, dan hasil analisis kebutuhan siswa didapatkan bahwa kurangnya materi pelengkap seperti buku untuk belajar, tingkat kesulitan materi virus yang tinngi, dan kurangnya pengetahuan siswa terhadap media pembelajaran interaktif. Tujuan penelitian adalah mengetahui proses pembuatan media pembelajaran interaktif, mengetahui kelayakan media interaktif, Mengetahui hasil belajar kognitif. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan ADDIE jenis data pada penelitian ini yaitu data kuantitatif, data yang dianalisis yaitu lembar validasi ahli materi, ahli media, dan praktisi pendidikan. Hasil kevalidan media pembelajaran interaktif berbasis group investigation pada materi virus kelas X IPA memperoleh hasil penilaian dari ahli materi dan praktisi pendidikan dengan nilai rata-rata sebesar 4,31 dengan kriteria layak. Hasil presentase 86,25% memperoleh kriteria sangat layak. Penilaian dari ahli media dan praktisi pendidikan memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,80 dengan kriteria layak. Hasil persentase 95,83% memperoleh kriteria sangat layak. Ujicoba produk kepada 15 orang siswa SMA mendapatkan hasil belajar kognitif dengan nilai rata-rata 82 (KKM 75), dari hasil yang diperoleh dapat dinyatakan media interaktif yang dikembangkan sangat layak dan dapat digunakan.