POTENSI TANAMAN REMPAH-REMPAH SEBAGAI BAHAN OBAT MENURUT KEBIASAAN MASYARAKAT DESA BELONSAT DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI BUKU REFERENSI

Raburega, A, S. 2021. Potensi Tanaman Rempah-rempah sebagai Bahan Obat Menurut Kebiasaan Masyarakat Desa Belonsat dan Pengembangan sebagai Buku Referensi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: F. R Esti Wahyuni, S.Si.,M.Pd.,Pembimbing II: Benediktus Ege, M. Pd. Kata Kunci: Rempah-rempah, Obat, Belonsat, Buku Referensi. Penelitian ini dilatarbelakangi belum adanya penelitian terdahulu yang mengkaji tentang potence tanaman rempah-rempah yang dimanfaatkan sebagai bahan obat oleh masyarakat Desa Belonsat. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya pengetahuan tentang khasiat dari tanaman rempah-rempah sebagai bahan obat, sehingga perlu adanya suatu alat yang digunakan untuk mendokumentasikan secara tertulis tentang tanaman rempah-rempah yang dimanfaatkan sebagai bahan obat oleh masyarakat Desa Belonsat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi jenis tanaman rempah-rempah yang dimanfaatkan sebagai bahan obat, 2) mengidentifikasi bagian tanaman rempah-rempah yang dimanfaatkan sebagai bahan obat, 3) mengidentifikasi cara pemanfaatan sebagai bahan obat oleh masyarakat Desa Belonsat, 4) mengembangkan buku referensi, 5) mengetahui kelayakan buku referensi. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap I: menggunakan pendekatan kualitatif, metode penelitian yang digunakan meliputi survei dan wawancara. Tahap II: menggunakan metode research and development (r&d) yang mengacu pada model pengembangan borg dan gall. Hasil penelitian tahap I: ditemukan 33 jenis tanaman rempah-rempah dan 17 famili. Famili
terbanyak yang ditentukan berdasarkan hasil penelitian adalah famili zingiberaceae yang terdiri dari 10 jenis tanaman rempah-rempah dengan persentase 30%. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah bagian daun dan buah dengan persentase 21,9%, selanjutnya terdapat 8 cara yang digunakan dalam memanfaatkan tanaman rempah-rempah sebagai bahan obat. Penelitian tahap II: hasil validasi ahli materi adalah 84% dengan kategori sangat layak, penilaian ahli media 96% dengan kategori sangat layak, hasil angket keterbacaan mahasiswa yaitu 82% (sangat layak) sehingga buku referensi yang dikembangkan sangat layak digunakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukan 33 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat oleh masyarakat Desa Belonsat, bagian yang sering digunakan adalah bagian daun dan buah, cara pemanfaatan yang sering digunakan adalah dengan cara diminum, serta hasil perhitungan buku referensi yang dikembangkan layak untuk digunakan.