PENTINGNYA MENANAMKAN RASA PERCAYA DIRI PADA ANAK DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SISWA “I” TK ELASTIKA DESA NANGA JETAK) TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Helena Erla. 2022. Pentingnya Menanamkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Di Sekolah (Studi Kasus Pada Siswa “I” TK Elastika Desa Nanga Jetak Tahun Pelajaran 2021/2022. Skripsi. Program Studi PG-PAUD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pembimbing I: Sarayati, M.Pd Pembimbing II: Fransiska, S. Psi, M.Pd
Kata Kunci: Percaya Diri, Anak, Sekolah, TK
Tidak semua anak memiliki rasa percaya diri. Hal ini tampak pada subjek yang ditelit, ia terlihat menangis ketika maju kedepan kelas dan ketika bermain bersama temannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) untuk mendeskripsikan tentang bentuk-bentuk dalam menanamkan rasa percaya diri pada anak; (2) untuk mendeskripsikan tentang hambatan guru dalam menanamkan rasa percaya diri pada anak dan; (3) untuk mendeskripsikan upaya guru dalam menanamkan rasa percaya diri pada anak. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yang terdiri dari 1 anak dan 1 guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data Miles dan Hurberman yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk-bentuk dalam menanamkan rasa percaya diri pada anak yaitu cinta diri, ketegasan dan penampilan. Hal ini tampak pada saat anak sudah makan bisa mencuci tangan nya sendiri dan ketika lonceng berbunyi anak langsung masuk kelas. ; (2) hambatan guru dalam menanamkan rasa percaya diri pada anak yaitu anak kurang berkomunikasi dan anak lebih suka menyendiri. Hal ini tampak pada saat belajar di kelas ketika ditanya guru anak tidak mau menjawab dan ketika jam istrirahat anak lebih suka di dalam kelas tidak mau bergabung bersama teman-temannya bermain diluar.; (3) upaya guru dalam menanamkan rasa percaya diri pada anak yaitu berupa hasil karya dan sikap menghargai. Hal ini tampak pada saat guru menyuruh anak mewarnai gambar anak sudah bisa menyelesaikan gambar tersebut dan ketika bertemu dengan guru anak selalu memberikan salam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri pada anak sudah mulai tampak. Hal ini sudah terlihat ketika anak sudah makan bisa mencuci tangan sendiri tanpa di bantu gurunya.