PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BENTUK ALJABAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan koneksi matematis sebagian besar siswa rendah dan penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kevalıdan, kepraktisan keefektifan, dan respon siswa terhadap Pengembangan Modul Ajar Berbasis Model Pembelajaran CORE Untuk Melatih Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Pada Materi Bentuk Aljabar. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Sintang yang terdiri dari 14 siswa sebagai subjek skala kecil dan 30 siswa sebagai subjek skala besar. Instrumen penelitian menggunakan lembar validasi, lembar tes, dan angket. Teknik analisis data melalui tahapan validasi ahli, uji kepaktisan, uji keefektifan dan angket respon siswa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kevalidan modul ajar berbasis model CORE sebesar 0,86 dengan kategori sangat layak. Tingkat kepraktisan modul ajar berbasis model CORE sebesar 83,3% dengan kategori sangat praktis. Tingkat keefektifan modul ajar berbasis model CORE sebesar 88,3 dengan kategori sangat efektif. Respon ketertarikan terhadap modul ajar berbasis model CORE memperoleh persentase sebesar 87%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul ajar berbasis model pembelajaran core pada materi bentuk aljabar dikatakan valid, praktis, efektif, dan menarik sehingga dapat digunakan untuk melatih kemampuan koneksi matematis siswa. Dengan demikian, diharapkan dari pengembangan modul ajar berbasis model pembelajaran CORE ini dapat menjadi salah satu perangkat pembelajaran yang memberikan perkembangan terhadap kemampuan koneksi siswa serta menumbuhkan keaktifan dalam belajar.