Sengkelan Kanong kearifan Lokal Masyarakat Melayu Sintang

Sengkelan Kanong merupakan tradisi tujuh bulanan pada masyarakat Melayu Sintang. Tradisi tersebut dilaksanakan bagi pasangan suami istri yang telah menikah dan sedang dalam proses menyambut anak pertama, pada usia kehamilan istri sudah tujuh bulan. Sengkelan Kanong hanya dilaksanakan pada kehamilan pertama. Pelaksanaaan Sengkelan Kanong merupakan tradisi wajib bagi masyarakat Melayu Sintang. Dapat dilaksanakan secara sederhana, dan diperbolehkan dilakukan secara meriah, dengan catatan memenuhi syarat dari rangkaian tradisi tersebut.
Buku ini membahas hasil penulisan tentang pelaksanaan tradisi Sengkelan Kanong dan makna simbol dari alat dan bahan yang digunakan. Melalui buku ini pembaca dapat mengetahui proses pelaksanaan tradisi Sengkelan Kanong, dan dapat pula memahami makna dari alat dan bahan yang digunakan dalam tradisi tersebut.
Isi buku mencakup pendahuluan, landasan teori, metode penulisan, dan pembahasan. Buku ini dibuat bertujuan untuk mendokumentasikan tradisi Sengkelan Kanong, karena belum ada dokumen tertulis. Sehingga diharapkan dengan terbitnya buku yang berjudul Sengkelan Kanong Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Sintang, sebagai upaya untuk terus melestarikan dan mendokumentasikan tradisi tersebut.