ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA SURAT MASUK DI DESA KENERAK KECAMATAN SEMITAU KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

FERDINANDUS, AGUSTIAN (2022) ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA SURAT MASUK DI DESA KENERAK KECAMATAN SEMITAU KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021. Skripsi thesis, STKIP Persada Khatulistiwa.

[thumbnail of PBSI_1410041317_Tittle.pdf] Text
PBSI_1410041317_Tittle.pdf

Download (982kB)
[thumbnail of PBSI_1410041317_Chapter1.pdf] Text
PBSI_1410041317_Chapter1.pdf

Download (306kB)
[thumbnail of PBSI_1410041317_Chapter2.pdf] Text
PBSI_1410041317_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB)
[thumbnail of PBSI_1410041317_Chapter3.pdf] Text
PBSI_1410041317_Chapter3.pdf

Download (313kB)
[thumbnail of PBSI_1410041317_Chapter4.pdf] Text
PBSI_1410041317_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (346kB)
[thumbnail of PBSI_1410041317_Chapter5.pdf] Text
PBSI_1410041317_Chapter5.pdf

Download (297kB)
[thumbnail of PBSI_1410041317_appendix.pdf] Text
PBSI_1410041317_appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (616kB)

Abstract

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Pentingnya bahasa itu hampir mencakup segala bidang kehidupan manusia. Segala sesuatu yang yang dirasakan, dialami, dihayati, dan dipikirkan oleh seseorang hanya akan diketahui orang lain jika telah diungkapkan dengan bahasa. Melalui bahasa, manusia berkomunikasi dengan manusia lain untuk berbagai keperluan dalam kehidupannya, baik secara lisan maupun tulis dan secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu media visual dalam bentuk tulisan yang dipergunakan dalam berkomunikasi adalah surat. Dalam surat, bahasa juga memegang peranan yang tidak kalah pentingnya. Proses komunikasi dalam surat akan menjadi tidak efektif jika masalah pengunaan bahasanya tidak diperhatikan. Surat pada dasarnya dipandang sebagai salah satu jenis sarana berkomunikasi yang sangat penting peranannya, baik secara resmi maupun tidak resmi. Sebagai sarana berkomunikasi
tertulis, surat masuk paling tidak melibatkan dua pihak, yaitu pengirim dan penerima surat. Bahasa dalam surat masuk tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga merupakan duta organisasi. Dari bahasa itulah kepribadian dan cara kerja lembaga atau pengirimnya akan mewarnainya secara jelas, dan berperan penting dalam pencapaian antara keberhasilan. Penggunaan bahasa yang cermat dan efektif dapat menyampaikan pikiran, pendapat, dan gagasan atau informasi yang tepat sehingga tujuan menulis surat dapat tercapai karena dalam surat masuk terkandung informasi-informasi tertentu yang dapat berupa perintah, pemberitahuan, tugas, permintaan, teguran dan lain-lain. Kecermatan dalam penggunaan bahasa itu meliputi kecermatan dalam penggunaan ejaan, diksi, dan kalimat. Jika unsur-unsur penting dalam bahasa ini tepat, kejelasan informasi dalam surat juga akan jelas. Namun, pada kenyataannnya unsur-unsur inilah yang sering sekali terjadi kesalahan. Finoza (1991:6) mengemukakan bahwa masih banyak kesalahan yang terjadi pada penulisan surat. Kesalahan yang mewarnai surat-surat, baik pada instansi pemerintah maupun lembaga sosial dan perusahaan perusahaan, sudah menjadi ”penyakit administrasi” pada lembaga-lembaga tersebut. Banyak sebab yang menyebabkan penggunaan bahasa surat masuk tidak tepat. Salah satu penyebab kesalahan tersebut adalah kebiasaan si penuls surat yang selalu mencontoh surat-viii surat sebelumnya, tanpa melihat terlebih dahulu ketepatan surat tersebut. Berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis ingin melihat dan mendeskripsikan perihal pemakaian bahasa Indonesia di dalam surat masuk pada Desa Kenerak kecamatan semitau kabupaten Kapuas hulu. Surat masuk yang diambil tidak semuanya, hanya beberapa surat yang dianggap dapat mewakili surat-surat masuk lainnya. Metode penelitian memiliki posisi penting dalam suatu penelitian. Semua ini dikarenakan metode penelitian sangat membantu peneliti untuk mencapai tujuan atau hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2013: 2), mengemukakan bahwa metode penelitian pada umumnya merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan suatu data serta tujuan dengan cara tertentu. Dalam sebuah penelitian tertentu ada tujuan yang hendak dicapai yaitu penelitian yang dilakukan berhasil. Agar penelitian yang dilakukan berhasil dengan baik, metode yang digunakan harus sesuia dengan masalah yang dibahas. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskritif kualitatif ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual yang dihadapi sekarang oleh peneliti serta untuk mengumpulkan data-data informasi, disusun, dan dianalisis sehingga dapat memberi gambaran masalah yang diteliti. Jenis data yang diambil dari penelitian ini bersifat kualitatif. Menurut Setyosari (dalam Agustinova, 2015: 9), menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan metode analisis isi, wawancara (interview), observasi, dan metode pengumpul data lainnya untuk menyampaikan tanggapan-tanggapan dan prilaku subjek. Sedangkan deskritif itu adalah data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka yang sengaja dikumpulkan. Teknik pengumpulan data adalah hal yang paling penting dan startegis dalam penelitian karena tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mendapatkan data. Dalam mendapatkan data yang akurat, peneliti wajib memmahami teknik pengumpulan data (Sugiyono, 2013: 224). Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu dokumentasi. Menurut Sukardi (2011: 81), menyatakan bahwa “Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat.” Teknik dokumentasi digunakan untuk memperolah data-data kesalahan berbahasa (ejaan, diksi, dan kalimat) pada surat dinas di Kantor Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu kesalahan seseorang dalam belajar bahasa Indonesia. Analisis kesalahan dapat membantu seseorang yang sedang belajar untuk mengetahui jenis kesalahan yang dibuat. Analisis kesalahan juga mempunyai tujuan untuk menemukan kesalahan, mengklasifikasikan, dan terutama untuk melakukan tindakan perbaikan. Analisis kesalahan berbahasa perlu dilakukan untuk mengetahui seluk-beluk kesalahan, sehingga akan dapat mengurangi dan akhirnya menghilangkan kesalahankesalahan. Kesalahan itu merupakan pengalaman agar pada waktu yang akan ix datang tidak terjadi kesalahan yang sama. Penggunaan bahasa dalam surat dinas harus benar-benar sesuai dengan kaidah bahasa surat-menyurat resmi dan kesalahan berbahasa dalam surat dinas itu disebabkan oleh cara pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna. Menurut Parera “Analisis merupakan proses menjelaskan gejala gejala alam dengan cara membedakan, mengelompokkan, menghubung-hubungkan, mengendalikan, dan meramalkan. Sedangkan analisis kesalahan, Menurutnya adalah kajian analisis mengenai kesalahan berbahasa yang dibuat oleh seseorang atau sebuah instansi”. Dari beberapa data dan surat dinas yang didapatkan saat melakukan penelitian ternyata masih terdapat banyak kesalahan yang terkadang diabaikan seolah dianggap tidak ada kesalahan, padahal kesalah tersebut dapat membuat kesalahpahaman untuk pihak penerima surat dan ketidaksampaian pesan dari pihak penyampai surat. Umumnya kesalahan-kesalahan tersebut berupa tanda baca, kesalahan kalimat,35 dan kata baku, seperti pada analisis berikut: a. Analisis Terhadap Penggunaan Kata Baku 1) Analisis Pertama Kesalahan kata baku dalam surat dinas merupakan
kesalahan yang paling sering ditemukan dari pada kesalahan lainnya jadi perlu adanya perubahan melalui sebuah analisis. Seperti yang dikatakan Indihadi. “Analisis kesalahan penggunaan kata baku merupakan salah satu cara mengetahui sejauh mana kemampuan kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar”. Dalam surat dinas berikut beberapa kesalahan penggunaan kata baku yang
ditemukan, yang mana terdapat pada bagian isi surat sebagai berikut: Isi: ..., maka diminta bantuan saudara untuk menyampaikan Daftar Nama Pejabat Desa untuk diusulkan mengikuti Diklat Penggunaan anggaran dana desa melalui Bidang sumber daya tani Badan Kepegawaian Desa dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu paling lambat tanggal 29 Januari 2021 sebagai format. Terlampir. Dalam penulisan isi surat tersebut terdapat pemakaian kata yang tidak baku berupa kata “paling”. Pada dasarnya kata kersebut digunakan untuk pembicaraan sehari-hari dan tidak cocok jika digunakan untuk surat dinas resmi. Jadi kata “paling lambat” diubah menjadi “penyerahan terakhir”. Maka pembenarannya sebagai berikut: Isi: ..., maka diminta bantuan Saudara untuk menyampaikan Daftar Nama Pejabat Desa untuk diusulkan mengikuti Diklat Penggunaan anggaran dana desa melalui Bidang sumber daya tani Badan
Kepegawaian Desa dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu. Penyerahan terakhir tanggal 29 Januari 2021 sebagai format Terlampir. 1) Analisis Selanjutnya Ada juga kesalahan yang ditemukan pada surat dinas Camat Semitau, terletak pada isi yaitu: Waktu : jam 19.00 WIB sampai dengan selesai. Menurut tata bahasa Indonesia kata yang tepat untuk menunjukkan waktu bukan dengan kata “jam” melainkan kata “pukul”. Maka pembenarannya seperti berikut: Waktu : pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai Berdasarkan analisis kesalahan penggunaan ejaan surat masuk di kantor Desa Semitau Kecamatan Semitau x Kabupaten Kapuas Hulu penggunaan ejaan dan penyebab terjadinya kesalahan penggunaan ejaan dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil analisis terhadap penggunaan ejaan surat masuk kantor Desa Kenerak menunjukkan masih terdapat kesalahan dalam penulisan surat dinas. Kesalahan ditemukan dalam penggunaan ejaan dan kesalahan tanda baca, serta kesalahan dalam pemborosan kata. Wujud dari kesalahan tersebut yaitu: 1) Masih menggunakan kata “kepada” padahal sudah ada kata “Yth” dalam surat tersebut. 2) Isi surat diawali dengan penjelasan yang banyak sehingga menutupi inti dari surat. 3) Kesalahan tanda baca seperti tanda (.) pada isi. 4) Penyampaian perihal yang terlalu panjang, seharusnya perihal tersebut cukup memberitahukan maksud dari surat. Penulisan ejaan yang masih belum tepat, serta pada bagian nama di tempat tanda tangan masih menggunakan singkatan yang tidak diperlukan. 2. Kesalahan disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor kompetensi berupa kekurangpahaman pembuatan surat dinas, faktor performansi disebabkan oleh keadaan fisik yang kurang mendukung dalam proses pengetikan surat dinas dan kepadatan aktivitas pembuat surat sehingga menyebabkan kesalahan penggunaan ejaan dan kesalahan lainnya pada surat masuk tersebut. A. Saran Dalam kesempatan ini penulis berharap supaya: 1. Pihak Kantor Camat khususnya Camat Semitau Kabupaten Kapuas Hulu supaya bersedia memperbaiki tata bahasa yang digunakan dalam penulisan surat dinas agar tidak ada kesalahapahaman dikemudian hari untuk penerima surat. 2. Bagi Institut, bersedia menjadikan karya tulis ilmiah ini sebagai salah satu bahan pendukung untuk pembelajaran. 3. Peneliti selanjutnya, penelitian ejaan harus benar-benar menguasai kaidah ejaan yang disempurnakan dan mengadakan penelitian lanjutan dalam ruang lingkup yang lebih luas. 4. Untuk di bidang Pendidikan, pada bagian pembelajaran surat diharapkan untuk siswa dapat memahami setiap bagian surat, sehingga dapat membuat surat dengan baik dan benar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: admin
Date Deposited: 03 Mar 2023 07:20
Last Modified: 03 Mar 2023 07:20
URI: http://repository.persadakhatulistiwa.ac.id/id/eprint/52

Actions (login required)

View Item
View Item